"Aku tidak mau ke sana," kata Adel ketus.
"Aku tidak minta pendapatmu. Jadi lebih baik kamu menurut saja."
"Aku tidak mau melihatmu berbicara dengan wanita itu."
"Dia atasanku, Adel."
Adel tak menjawab lagi. Dia hanya diam sepanjang perjalanan sampai di restoran.
Indra membawa masuk Adel ke dalam ruangannya. Karena sebentar lagi jam ramai restoran menjelang makan malam. Maka dia kan sibuk di depan untuk mengawasi kinerja para karyawan di sana.
"Kamu tunggu di sini. Aku akan bawakan minuman dan beberapa makanan," kata Indra kemudian keluar dan menutup pintu untuk menuju dapur.
Adel memandangi ruang kerja Indra. Jika diingat-ingat, ini baru kali pertamanya melihat ruangan ini. Rasanya dia sangat bangga melihat lelaki yang ia sukai mendapatkan pekerjaan yang hebat seperti ini.
"Calon suami idaman," gumamnya sambil berkhayal yang tidak-tidak.