Lara keluar dari sekolah siang itu. Tanpa dia tahu jika ada yang mengikutinya sejak tadi.
Ya, dia Adrian. Sengaja menggunakan istirahat makan siangnya untuk mengikuti Lara.
Dan beruntungnya Adrian saat itu karena menemukan Lara sedang keluar dengan guru lelaki.
"Pasti dia orangnya," gumam Adrian yang merasa sudah berhasil menemukan siapa dalang dari perselingkuhan istrinya.
"Jadi dia lelakinya? Cowok culun dan jelek itu sainganku? Sulit dipercaya kalau Lara tertarik pada lelaki seperti itu," gumam Adrian.
Sementara itu Lara merasa risih karena sejak tadi Galih terus menempel padanya. Lelaki itu seakan diberikan kesempatan setelah kemarin Lara pura-pura bertanya padanya mengenai buku.
"Ada salah satu toko buku yang menjual seluruh versi lengkapnya," ungkap Galih dengan bangga.
"Maaf pak, tapi saya lagi mau pulangs sekarang."
"Mau saya antar?"
"Tidak. Terima kasih. Saya lebih suka naik bus."
"Kalau begitu saya juga akan naik bus."