Adel mengalihkan pandangannya. Dia terlalu malu untuk berhadapan dengan lelaki itu karena masakannya kemarin sampai mengharuskan Indra untuk berbohong hanya demi membuatnya senang.
"Kamu bohong."
"Bohong? Bohong apa?" tanya Indra tak mengerti.
"Kamu mengganti masakanku kemarin. Benar kan? Apa masakanku sangat buruk sampai kamu harus berbohong seperti itu?"
Indra membeku di tempatnya saat mendengar perkataan dari Adel. Dia tidak menyangka jika gadis itu tahu dirinya berbohong.
"Jadi kamu marah dan menghindariku karena hal itu?"
Adel mengangguk.
Indra kemudian berjalan mendekat dan memeluk gadis yang sudah dia anggap sebagai adiknya tersebut. Mengelus rambutnya lembut sebagai bentuk permintaan maaf darinya.
"Maafkan aku. Aku cuma tidak mau menyakitimu."
"Kalau kamu tidak mau menyakitiku seharusnya kamu lupakan Reina dan terima cintaku."
Indra melepaskan pelukannya setelah mendengar kalimat itu.
"Kenapa jadi ke sana lagi pembahasannya?"