Apartemen terlihat sepi. Tubuh Rafael terasa pegal dan sakit karena Eleena. Dan kini dia membutuhkan istirahat satu hari penuh untuk mengembalikan kewarasan dan juga mentalnya yang sudah jatuh.
Ia menghela napasnya berkali-kali. Masih tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini.
Hubungannya dengan Eleena tak tahu akan berakhir kapan. Namun selama dia masih belum bisa mengembalikan karirnya seperti dulu. Maka mau tak mau dia mungkin harus menjadi budak wanita itu tidak dalam waktu yang sebentar.
Mata Rafael yang terasa berat pun lamat lamat tertutup. Dia berbaring di atas sofa yang ada di ruang tamu. Ia tidak peduli dengan sepatu dan kaos kaki yang masih dikenakannya.
Setelah setengah jam berlalu. Rafael pun mendengar suara bel berbunyi. Matanya yang masih berat dia coba buka perlahan.
Jika itu adalah Liam maka tak mungkin. Lelaki itu kini sedang ada di luar kota sekarang.