Karen membuka matanya. Ia melihat Ken sudah ada di sampingnya dengan wajah yang panik.
"Kamu tak apa apa?" tanya Ken pada Karen.
Karen mengangguk. "Kamu sudah pulang?"
"Kamu pingsan. Ada apa?" Ken menatapnya dengan khawatir.
Karen mencoba untuk mengingat-ingat apa yang terjadi belum lama ini. Kemudian dia ingat dengan Rafael yang mereka lihat ketika di swalayan beberapa waktu yang lalu.
"Ken," panggil Karen.
"Ada apa?"
"Sepertinya—aku mengenal lelaki yang bernama Rafael itu," ungkap Karen. Namun hal itu malah membuat Ken tertawa.
"Tentu saja kamu mengenalnya, dia kan selebriti. Masalah dia memanggil namamu, bisa jadi dia mengira dia adalah orang yang dia kenal kan? Dan kebetulan kalian memiliki nama yang sama."
"Begitu ya?" Meski sudah dijawab oleh Ken seperti itu, nyatanya Karen tak lantas puas mendengarnya.
"Ada apa lagi? Jangan berpikir yang tidak tidak. Kamu nanti bisa sakit."
Karen mengangguk. Ia menerima uluran obat dari tangan Ken.