Chereads / Program 30 Hari Menulis NAD / Chapter 15 - Vampire Academy Review Novel

Chapter 15 - Vampire Academy Review Novel

#NAD_30HariMenulis2020

#Hari_ke_15

#NomorAbsen_144

Jumlah kata : 701 kata

Judul : Vampire Academy. Kisah Cinta dan Persahabatan Vampir

Isi :

Judul novel : Vampire Academy

Penulis : Richelle Mead

Tahun terbit : 2007

Penerbit : Matahari (Indonesian Version)

Ulasan :

Novel yang terdiri dari enam seri ini berkisah tentang Rose dan Lissa. Rose adalah seorang dhampir, yang artinya manusia setengah vampir, sedang Lissa adalah seorang moroi. Moroi adalah seorang vampire sejati tetapi mereka tidak abadi. Moroi adalah sosok bangsawan vampir. Bisa terlihat dari penampilan mereka yang cantik dan pucat. Dhampir bertugas untuk melindungi moroi. Di sini dikisahkan Rose bertugas melindungi Lissa. Karena itu, Rose dilatih di akademi, di bawah bimbingan Dimitri.

Benih-benih cinta bersemi antara Rose dan Dimitri yang juga seorang dhampir. Di sisi lain, Lissa yang ditunjuk menjadi pemimpin dari moroi juga tertarik pada sosok Christian, seorang moroi yang dikucilkan karena orang tuanya berubah menjadi strigoi.

Novel ini menceritakan tentang perjuangan Rose menjadi sosok dhampir yang kuat di tengah masalah asmara yang dia hadapi termasuk melawan strigoi serta bagaimana Lissa yang kalem dan masih muda menjadi sosok pemimpin moroi yang disegani.

Konflik memuncak saat Rose menghadapi dilema karena Dimitri berubah menjadi strigoi. Dia ditugasksn untuk membunuh pria itu, sedang di sisi lain, Dimitri adalah orang yang dicintainya. Kelemahan Rose justru membuat dia diculik Dimitri. Rose berhasil meloloskan diri, tetapi dia masih saja ragu untuk membunuh Dimitri karena meski telah berubah, Dimitri masih memiliki rasa cinta padanya. Rose kemudian berjuang untuk memulihkan Dimitri kembali menjadi dhampir. Meski semua mengatakan tidak bisa, Rose tidak putus asa.

Rose memang akhirnya berhasil memulihkan Dimitri di tengah tentangan, tetapi masalah belum berakhir karena Dimitri justru merasa tertekan akibat pembunuhan yang dia lakukan saat menjadi strigoi. Belum lagi cara mereka di akademi tersebut melihat dia seolah tidak percaya bahwa dirinya telah kembali menjadi dhampir. Rose kembali berjuang. Kali ini untuk mengembalikan kepercayaan diri Dimitri dan kepercayaan orang-orang pada pria itu.

Catatan :

Cerita dalam novel ini memang cukup sederhana. Konfliknya tidak membikin pusing kepala meski dibumbui berbagai intrik dan cinta segitiga antara Rose, Dimitri, dan Adrian.

Kisah juga tentang persahabatan antara Rose dan Lissa. Juga teman-teman dhampir yang lain. Bahkan seorang gadis manusia bernama Sidney. Rose yang keras kepala dan tangguh bertolak belakang dengan Lissa yang kalem dan tenang. Novel ini juga mengisahkan kesetiakawanan di antara mereka. Lissa bahkan membela dan membantu Rose memulihkan Dimitri saat pria itu menjadi strigoi.

Sosok Lissa yang masih muda ingin dimanfaatkan oleh kaum bangsawan moroi. Akan tetapi, siapa sangka Lissa yang terlihat kalem tersebut ternyata bisa bersifat tegas, bahkan memperjuangkan cintanya pada Christian.

Christian sendiri adalah sosok yang tertutup. Orang tuanya yang berubah menjadi strigoi membuat dia dikucilkan. Hubungan Christian dan Lissa ini terpisah oleh status tuan putri dan anak yang dikucilkan.

Dalam novel ini, bila dicermati ada perubahan karakter yang begitu besar. Sosok Rose yang tegar ternyata dia juga bisa rapuh dan menangis. Dimitri yang dewasa dan tenang ternyata bisa kehilangan kepercayaan diri bahkan tertekan karena dirinya yang biasa disegani orang. Akan tetapi kini orang-orang berubah pandangan dan seolah menatap curiga padanya. Lissa yang kalem bisa bersikap tegas dan bijak, bahkan berani membela Rose. Christian yang semula tertutup akhirnya berani membuka diri dan berdiri di samping Lissa.

Novelnya memang terbilang ringan. Konfliknya tidak berat sehingga bisa dibaca bila ingin santai. Meski begitu, jalinan kisah di dalamnya terbilang cukup menarik. Penulis mengerti benar cara memainkan emosi pembaca yang rata-rata wanita muda. Mereka bisa merasakan bagaimana menjadi Rose dan Lissa yang kecewa dan sedih dengan sikap pria-pria yang mereka cintai. Karena penulis seorang wanita, mungkin itu sebabnya dia menciptakan karakter Rose dan Lissa yang begitu menonjol. Kisah perjuangan mereka dalam menghadapi masalah tampak sangat menonjol di novel ini.

Novel ini juga ditujukan untuk para dewasa muda, karena berbagai adegan di dalamnya menceritakan kisah percintaan 'dewasa'. Jadi kalian yang masih di bawah umur, tidak diperbolehkan membaca novel ini.

Untuk saya pribadi, novel ini cukup menarik dan berkesan. Penilaian yang bagus saya berikan untuk novel ini, meski konflik dan intrik terbilang sederhana, tetapi bisa memikat saya sebagai pembaca untuk bisa terbawa dalam alurnya. Itu sudah cukup untuk saya memberikan nilai lumayan tinggi untuk novel berseri ini. Kisah yang diceritakanpun di luar plot yang biasa yaitu cinta beda alam seperti novel-novel romansa vampir kebanyakan. Hal itu tentu membuat nilai plus tersendiri bagi novel ini karena pembaca mungkin jenuh dengan suguhan plot cinta manusia dengan vampir yang sangat banyak beredar.