Chereads / The Secret Of Destiny / Chapter 3 - 1.1 Deather : "Hatiku Akan Selalu Bersamamu"

Chapter 3 - 1.1 Deather : "Hatiku Akan Selalu Bersamamu"

Di balik gelap gulitanya malam terdapat tubuh seorang gadis yang tersembunyi dalam bayang - bayang gelap, tubuhnya penuh dengan luka dan darah, terlihat bahwa dia baru saja melewati bahaya.

Clara membuka matanya hanya untuk melihat lengannya yang memiliki luka berdarah, sedikit meringis dia menyenderkan tubuhnya ke dinding yang ada di belakangnya, dengan pikiran yang penuh dengan kesal dan amarah.

Huh, sialan! Jika bukan karena orang - orang sampah seperti mereka misiku seharusnya sudah selesai.

Dengan lelah Clara menutup matanya untuk beristirahat, meninggalkan lukanya yang masih terus mengeluarkan darah. Hingga tak lama dia merasakan kepalanya terasa pening dan pandangannya mulai semakin buram. Itulah saat dimana dia jatuh tak sadarkan diri. Clara sepertinya terlalu lelah untuk melawan karena tenaganya yang habis untuk meloloskan diri dari orang - orang yang memburunya tadi.

Terlahir sebagai deather tentu tak memberi Clara banyak pilihan. Dia bukan tipe wanita yang akan menangis saat sesuatu tidak mencapai keinginannya. Baginya menagis bukan jalan keluar itu hanya persimpangan tempat kita bisa berhenti untuk sejenak. Lagi pula menangis tidak bisa menyelesaikan apapun.

Pernah berkali-kali dia membenci nasib itu, namun tidak pernah sekalipun dia menyesalinya. Karena nasib itu juga yang membuat Clara bersyukur bisa bertemu dengannya.

Deather adalah nama bagi seorang manusia yang memiliki kekuatan untuk bisa melihat waktu kematian seseorang. Namun itu bukan lagi sesuatu yang aneh bagi orang - orang. Karena para deather sekarang telah berbaur dalam masyarakat, mereka memiliki sahabat, keluarga, kekasih, maupun keturunan.

Sekarang sangat sulit untuk menemukan deather yang sendirian. Karena banyak dari mereka yang telah memilih untuk memasuki kelompok terkenal ataupun membuat kelompok baru.

Hingga sekarang tercipta 3 kelompok deather terkemuka. Serigala Hitam,Elang Darah, dan Rubah Putih . Dari ketiga kelompok tersebut kelompok Serigala Hitamlah yang paling brutal dan kasar, agen-agen mereka tak akan segan untuk membunuh agen dari kelompok lain jika mereka menghalanginya.

Menurut kabar yang beredar kelompok Serigala Hitam dipimpin oleh seorang deather pria yang sangat kuat. Tak ada yang pernah melihat wajahnya. Semua orang yang pernah melihat wajahnya akan meninggal atau menghilang entah kenapa.

Musuh paling kuat dari kelompok Serigala Hitam adalah Elang Darah. Tidak ada yang tau alasannya tapi mereka telah menjadi musuh abadi sejak bertahun-tahun yang lalu.

Sama seperti Serigala Hitam kelompok Elang Darah-pun dipimpin oleh seorang deather pria yang sama - sama kuat. Diketahui wajahnya sangat tampan dan sempurna dengan bentuk tubuh yang elok dia telah menjadi sasaran banyak wanita lajang.

Yang terakhir adalah Rubah Putih. Ini adalah satu-satunya kelompok yang dipimpin oleh seorang deather wanita. Dikatakan bahwa dia adalah perempuan yang sangat cantik dan menawan. Banyak pria bertekuk lutut pada kecantikannya.

Namun tidak pernah ada lelaki yang berhasil menaklukkan hati deather wanita itu.

Meskipun telah lama berbaur, orang-orang masih tidak mengetahui banyak hal tentang deather. Karena para agen hanya mengerjakan pekerjaan mereka dalam kegelapan. Bagi para deather merahasiakan identitas mereka adalah salah satu upaya untuk menjaga keselamatan mereka dan orang-orang yang mereka sayangi.

Para deather bisa melihat waktu kematian seseorang melalui timer yang ada dikepala mereka. Timer adalah sebuah angka melayang yang terdapat diatas kepala seseorang saat kematian mereka akan semakin dekat.

Tapi tetap saja, deather tidak bisa membantu semua orang. Mereka bukan manusia super. Mereka hanyalah seorang manusia biasa yang memiliki kekuatan.

Itu adalah salah satu hal yang dibenci Clara tentang dirinya. Perasaan tak terima dan muaklah yang membuatnya membenci dirinya sendiri yang seorang deather.

Dia akui dirinya bukan seorang pahlawan hanya seorang manusia yang memiliki sedikit kebaikan hati. Dirinya yang telah lama menderita tidak pernah berfikir bahwa dirinya harus menyelamatkan nyawa orang lain dan memberikan mereka kehidupan yang baru.

Itu adalah kutukan yang melilit hatinya.

Teater kecil:

Cherry (Author) : "Mari kita perkenalan FL kita dan juga sekaligus salah satu aktor dari teater kecil. Clara Amelia O(≧▽≦)O"

Clara : "Halo. Aku akan menemani author untuk menemani para pembaca selama dunia pertama ini. Mohon bantuannya."

Cherry : "Mari kita mulai sesi pertanyaan pertama. Ekhm.... Bagaimana perasaan pertama kamu sebagai seorang deather?"

Clara : "Pertama kali... Aku bingung sih tiba-tiba ngeliat angka melayang dikepala orang. Terus kaget past liat orang itu tiba-tiba mati. Terus aku mulai nyari-nyari tentang hal itu dan tau kalau aku seorang deather."

Cherry : "Pertanyaan kedua kamu pilih siapa diantara *takut spoiler* dan *takut spoiler*?"

Clara : "Di antara mereka ya? Emm.... Kayaknya aku belum tau harus pilih yang mana. Yang pastinya tunggu kelanjutannya dulu aja."

Cherry: "Kalau begitu sekian teater kecil chap ini. Mohon dukungannya selalu. Saya akan selalu berusaha membuat cerita yang lebih baik dan baik agar kalian para pembaca bisa lebih menikmati ceritanya."

Cherry —Clara : "Terima kasih sampai jumpa di teater kecil selanjutnya."