Chereads / Nikah Siri / Chapter 18 - Bab 18~Hal tersulit

Chapter 18 - Bab 18~Hal tersulit

Los Angeles merupakan kota terpadat di negara bagian California. Berada di California bagian Selatan. Merupakan kota metropolitan terpadat di California, karena menjadi titik utama wilayah statistik metropolitan Los Angeles dan Long Beach Santa-Ana. 

Berdiri sebuah Rumah bergaya klasik Eropa salah satu rumah termewah dikawasan tersebut milik seorang miliarder dari keluarga Afsheen yakni Rey Afsheen.

°Rumah Rey

Nay masuk kamar hendak membangunkan Rey, namun ternyata Rey sudah bangun bahkan sudah mandi dan sudah berdandan,

"Loh sayang kamu sudah bangun?" tanya Nay

"Iya sayang, kamu mandi ghi sebentar lagi kita kerumah papah mamah" jelas Rey

"Baik sayang, tolong bisa panggilkan kak Vellycia sayang" pinta Nay

"Ia sayang"

Naypun mandi, dan Rey turun kebawah menghampiri Vellycia dan Manuel.

"Vell di panggil Nay tu, dia lagi mandi" kata Rey yang masih berjalan

"Ok Rey" ucap Vellycia

Reypun duduk dan berbincang dengan Manuel.

"Nuel, bagaimana persiapan pestanya?"

"Sudah tinggal menunggu perintah pelaksanaan aja sih benernya" jawab Nuel

"Sudah tau siapa saja yang akan diundang?"

"Saranku Rey, jangan sebar undangan dulu, karena firasat ku tidak baik tentang orangtuamu"

"Maksutmu?"

"Kemungkinan kamu akan disuruh merahasiakan pernikahan mu dengan Nay, karena nanti selain keluarga yang hadir, akan ada banyak reporter yang meliput, dan akan ada banyak tamu bisnis keluarga Afsheen bahkan rekan bisnis mu sendiri semua di undang"

"Kamu tau darimana?"

"Aku memasukan orangku di rumahmu, jadi aku akan tau apa saja yang terjadi dirumah orangtuamu"

"Bagus, informasi adalah sesuatu yang sangat penting"

"Saranku Rey, perkenalkan Nay sebagai istrimu di hadapan keluarga intimu dulu, setelah itu kamu lihat respon nya jika respon nya baik. Maka kamu bisa memperkenalkan Nay di publik. Ini semua untuk melindungi citra perusahaan, nama keluarga Afsheen juga nama baikmu, juga melindungi Nay"

"Melindungi Nay?"

"Rey kamu itu orang terpenting di keluarga Afsheen, kamu 1 dari 100 orang tersukses di dunia, kamu 1 dari 50 orang terkaya di dunia, apa menurutmu kamu itu orang biasa? Ingat Rey diluar sana banyak orang yang sedang bersusah payah untuk menjatuhkanmu, dan parahnya banyak dari mereka yang tidak menyukaimu, bukankah kamu sudah tau musuh musuh bisnismu sangat banyak, apa yang terjadi jika mereka mengetahui Nay adalah istrimu"

"Benar juga ucapanmu"

"Baik nanti coba aku jelaskan kepada Nay"

"Rey, kamu tau betul semenakutkan apa ayahmu, kuharap kamu bisa melindungi Nay"

"Hmmm iya benar sekali, thanks Nuel, tapi tetap adakan pesta dirumah ini, tetap kamu urus pestanya, ya Nuel"

"Ok. Rey, semua sudah terkoordinir dengan baik, Vellycia mengurusnya dengan sangat baik"

"Nah kamu sudah dihubungi perancang baju pengantin belum, kemarin waktu masih di malang aku pesan dibuatkan gaun pengantin untuk Nay, dan aku berikan nomor telephone mu" ucap Rey

"Hmm pantesss, tadi pagi ada nomor asing yang menghubungi ku, sudah dikirimkan Rey, tungguin aja gaunnya"

"Ok,berarti kalau gaun itu sudah ada saja kamu siapkan pestanya, minta orang untuk perbaiki kebun mawarku"

"Loh kenapa?"

"Tadi aku melihat Nay sangat bahagia memetik mawar bersama Vellycia, pestanya outdoor saja aku mau penuh dengan mawar"

"Oh ok Rey sipp lah"

"Yasudah itu Vellycia datang obrolkan dengan Vellycia ya, aku mau ke ruang kerja dulu" ucap Rey sambil melihat Vellycia turun dari tangga.

"Vell Nay sudah siap?"

"Udah gila cantik banget istrimu itu"

"Lah kan kamu tau suaminya tampan kayak gini, wajar kalau istrinya cantik"

"Iiiuuuuh salah ngomong gue maless banget ngobrol ama muka datar yang songong nya selangit" ejek Vellycia

"Hahaha mampus lu Rey"

"Hahh terserah kalian, aku mau urus kerjaan dulu"

Rey naik ke atas masuk ke ruang kerjanya mengurus semua bisnisnya baik hotel, rumah sakit, dan lain-lainnya. Sementara Nay sedang membenarkan pakaian yang digunakan,

"Astaga ini terlalu terbuka, ya ampun aku tidak nyaman menggunakan baju ini walau sangat cantik mewah bagus tapi ya ampun dadaku,ya ampun punggungku, ya ampun aku nyaris tak memakai baju" gumam Nay dalam hati sambil berdiri dan melihat pantulan tubuhnya dikaca.

Sementara Manuel dan vellycia sedang mengobrol membicarakan pesta yang di maksut oleh Rey tadi.

30 menit berlalu, akhirnya Rey pun keluar dari ruang kerja dan melihat kebawah hanya ada Manuel dan Vellycia, itu berarti Nay masih didalam kamar. Rey pun membuka pintu dan ia yang sedang sibuk membenarkan jas hitamnya, ia belum melihat Nay di depannya. Rey menunduk kan kepala membenarkan jas dan arloji di tangannya. Ketika Rey selesai, ia langsung melihat Nay ia terdiam ia melihat istrinya terlihat sangat cantik dan mempesona lekukan tubuhnya sangat membuat Rey terpesona.

Nay menggunakan Dress panjang dengan belahan dada terbuka dan area punggung yang terbuka, dress berwarna hitam yang press body digunakan Nay membuat Nay terlihat sangat seksi dan cantik, tubuh Nay yang ideal pun terlukis dimata Rey dengan baik.

"Nay kamu sangat seksi malam ini"

"Aku tidak nyaman sayang"

"Biasakanlah Nay, lihat di kaca betapa cantiknya kamu, dengan rambut pirangmu terurai lurus, tubuhmu yang putih, bibirmu yang mungil kecil dan tipis, mata indah mu hidungmu yang mancung, bukankah kamu adalah idaman semua pria Nay"

"Ah kamu berlebihan jawab Nay membalikkan badannya dan menghadap Rey"

"Kamu sudah siap sayang"

"Sudah ayo kita turun sekarang sayang"

"Baik Rey mari kita turun"

Nay dan Rey pun turun dari tangga. Manuel melihat Nay langsung berdiri dan terpesona oleh kecantikan Nay. Manuel melihat Nay hingga Nay sudah berada di hadapan nya. Rey yang tidak menyukai hal itu pun langsung mengambil bantal di sofa dan melemparkan ke arah Manuel. Manuelpun tersenyum dan sadar jika wanita cantik nan seksi itu adalah istri dari sahabatnya sendiri.

"Vell, Nuel kalian kok belum siap siap sih?"

"Ahh males banget aku nggak datang" jawab Vellycia

"Me too" ucap Nuel

"Hmm kalian berdua cepat bersiap dan segera susul aku titik, mari Nay tinggalkan mereka berdua"

"Ahhh Rey ini, haaaah yasudah ayo Nuel siap-siap"omel Vellycia masuk kedalam kamar nya dan Nuel pun masuk ke kamarnya sendiri.

Rey dan Nay yang sudah berangkat lebih dulu. Dan selang 30 menit Manuel dan Vellyciapun menyusul.

Hingga Rey tiba di sebuah rumah mewah bak istana rumah yang besar dan luas. Disana sudah berjejer dengan rapi mobil-mobil mewah. Dan sudah banyak tamu-tamu yang datang. Rey dan Nay sengaja tidak lewat pintu utama melainkan pintu samping agar kehadiran Nay tidak diketahui banyak tamu.

Setibanya Rey. Mereka disambut oleh Asisten pribadi ibunya, dan meminta Rey langsung datang ke ruang keluarga. Karena Rey sudah di tunggu oleh semua keluarga.

Nay di gandeng Rey menuju sebuah ruangan besar ketika pintu dibuka Nay lemas ia melihat seluruh keluarga Afsheen sedang duduk mengobrol, ada yang berdiri sambil minum dan berbincang, semua nyaris seperti raja dan ratu putri dan pangeran. Tangan Nay sangat dingin Rey menoleh ke arah Nay, ia mengerti jika Nay sangat gugup.

Rey mencoba menenangkan Nay sambil berkata. "Sayang tenanglah, semuanya akan baik-baik saja tidak akan ada yang berani menyentuh mu aku berjanji" Ucap Rey sambil menggenggam tangan Nay.

^Diruang Keluarga Afsheen

Didalam ruangan megah tersebut ada sepasang suami istri yang Nay kenal yakni ayah ibu Rey, Nay pun membungkukkan badan menyapa orangtua suaminya tersebut.

"Hallo sayang, apa kabar mu? bagaimana hari-harimu di Indonesia?" tanya sang ibu memeluk Rey

"Iya mam, aku baik-baik saja, perkenalkan dia adalah..." Rey mencoba mengenalkan Nay. Namun belum sempat Rey melanjutkan perkataannya sudah dipotong oleh sang Ayah.

"Bukankah dia Nay, karyawan kita di Aster Hotel Jakarta?" kata sang ayah yang mengenali Nay

Nay pun membungkuk dan tersenyum. Mendengar namanya di sebut. Nay hanya diam.

"Iya dia Adalah Nay, istriku mah pah"

"Apaaaaa" teriak sang ibu. Seketika semua seisi ruangan hening. Ibunya menyadari teriakan nya. Dan langsung merangkul Nay, hai sayang kemari lah aku perkenalkan kamu.

Sang ibu pun berpura-pura untuk menerima Nay dan mengakui Nay sebagai menantunya. Karena ia melihat diruangan keluarga itu, sudah ada calon besannya. Orangtua Yuan (tunangan Shilin).

Ting ting ting..suara gelas kaca di ketuk dengan sendok perak memusatkan perhatian para keluarga.

"Perkenalkan ini adalah Nay menantu baru di keluarga Afsheen, dia adalah istri Rey" jelas sang ibu sambil memegang tangan Nay

Haa, apa, wah kok bisa, kapan menikah, kenapa mendadak sekali. Semua bisikan para keluarga akhirnya di perjelas oleh sang ayah yakni tuan Adeeva.

"Iya Rey dan Nay menikah, di Indonesia, mereka hanya menikah secara tertutup, maklum Nay memiliki budaya yang berbeda dengan kita, dan Rey sangat menghargai budaya istrinya, dia ingin melangsungkan pernikahan sangat intim sangat tertutup nyaris tak ada yang tau." ucap sang Ayah

Rey pun mengerti jika ayah ibunya sedang bermain drama, dan Rey mengikuti dramanya, ia berjalan menghampiri Nay dan memegang pinggang Nay sambil berkata,

"Perkenalkan namanya "Auristella Nayyara Kamayel" dia adalah menantu ketiga di keluarga Afsheen" ucap Rey mengenalkan istrinya.

Semua keluarga bertepuk tangan, menerima Nay, dan Naypun tersenyum.

"Saya minta tolong kepada keluarga yang berada diruangan ini, tolong pernikahan ini jangan sampai ke publik, dan tersebar dimana-mana, karena saya mau melindungi istri saya, jauh sebelum istri saya menikah dengan saya dia memiliki kehidupan nya sendiri, saya tidak mau kehidupan tenangnya menjadi hilang karena datangnya banyak wartawan yang mengejar-ngejarnya seperti yang sudah-sudah kita semua tau jika keluarga Afsheen memiliki banyak musuh, dan saya mau melindungi istri saya dengan tidak mempublik kan pernikahan kami, saya mohon kerja sama untuk semua keluarga, untuk ikut merahasiakan ini semua" pinta Rey dengan tegas.

"Lantas apa yang terjadi jika kita tidak bisa menjaga rahasia ini Rey" kata William sepupu Rey.

"Pertanyaan yang sangat tepat William sepupuku, perlu diketahui Aku adalah raja saham di seluruh Asia, aku pewaris kekayaan Afsheen, Aku pemegang saham terbesar di banyak perusahaan yang semua pemiliknya ada diruangan ini, dan aku yang menyuntikan semua dana untuk seluruh yayasan sekolah dan rumah sakit keluarga Afsheen baik yang di Eropa, Asia, maupun Afrika, ataupun Amerika. Jika kalian tidak ingin jatuh miskin tolong jaga lisan kalian agar tidak mengungkit tentang pernikahan ku." jelas Rey membungkam semua mulut diruangan tersebut.

Nay yang kaget bukan main baru mengetahui sepenting dan sekaya apa suaminya ini. Nay tanpa ekspresi hanya diam melihat semua tamu yang agak ketakutan dengan ancaman Rey.

"Nah baik karena ini acara pertunangan ku mari kita semua berpesta, mari keluar kita berpesta di luar semua tamu pasti menunggu kita semua" ucap Shilin menggandeng tangan Yuan.

Semua tamu pergi keluar untuk menikmati pesta mewah nan meriah. Diruang keluarga menyisakan Rey, Nay, dan kedua orangtua Rey.

Kekuatanmu

Aku masuk kedalam sebuah tempat yang dikelilingi kaca.

Aku masuk kedalam sebuah ruang yang dikelilingi permata.

Aku melihat sekeliling aku merasa diriku tak layak.

Aku bergetar bahkan sebelum aku melangkahkan kakiku.

Aku diam menunggu seseorang menyelamatkan ku atau membawa ku lari.

Disaat aku tak bisa bergerak, tiba-tiba tangan seseorang yang ku kenal menghangatkan tanganku yang dingin dengan sentuhan lembutnya.

Ia menggenggam tanganku dan tersenyum seolah dia mencoba berkata.

Tenang ada aku, aku ada disini untukmu. Aku masih disini bersamamu.

Maka kekuatan kembali kudapatkan.

Nayy🍁