Chereads / Nikah Siri / Chapter 21 - Bab 21~Bersamamu

Chapter 21 - Bab 21~Bersamamu

"Nona muda, tolong jangan lakukan ini, saya bisa di pecat oleh tuan muda" pinta Clara

"Tidak akan, sudah ibu urus yang lain saja, biar saya yang masak pagi ini pinta Nay

"Baiklah nona muda" jawab Kepala asisten rumah tangga tersebut sambil meninggalkan dapur.

Nay pun masak berbagai macam masakan Indonesia, setelah semua masakan matang, Vellycia keluar dari kamarnya.

"Morning Nay?" sapa Vellycia

"Morning kak" jawab Nay

"Kamu ngapain Nay?"

"Ini aku pengen banget masak makanan indonesia kak, kangen Indonesia mungkin kak hehehe"

"La elah belum ada seminggu Nay disini Nay, sudah kangen aja" ucap Vellycia sambil menata piring di meja makan.

"Hehehe iya ih kangen ama Jakarta, hehehe" jawab Nay mematikan kompor

"Yah kamu, eh Rey udah bangun belum?"

"Tadi sih belum kak, ni abis ini aku mau bangunin Rey"

"Yaudah kamu bangunin Rey ghi, ini biar di beresin Clara, aku juga mau mandi" ucap Vellycia

"Iya kak, yaudah Nay bangunin Rey dulu ya kak"

"Ia sono" ucap Vellycia sambil tersenyum manis kepada Nay.

Nay pun naik ke atas, masuk ke dalam kamarnya, ia melihat Rey masih tertidur, Nay pun membangunkan Rey.

"Sayang bangun, sudah pagi sudah terang sayang" ucap Nay sambil membuka semua jendela

"Mmmm sayang aku masih ngantuk" menahan silau mentari dengan kedua tangannya

"Sayang bangun, tadi aku sudah memasak untukmu" ucap Nay sambil naik keranjang dan duduk di paha Rey yang sedang tertidur.

"Sayang, kamu masak apa? Kenapa bukan Clara yang masak?" ucap Rey sembari membuka matanya dan melihat Nay yang sedang duduk di pahanya

"Aku masak makanan Indonesia sayang, hehehe"

"Hmm apa kau rindu Indonesia sayang?" tanya Rey sembari mencoba bangun dari posisinya sambil memegang kedua paha Nay

"Iya aku rindu jakarta sayang"

"Sabar sayang sebentar lagi kita akan pulang, aku juga tidak bisa tinggalkan hotel lama-lama. Nay???"

"Iya sayang?"

"Apa kamu marah?" tanya Rey

"Marah kenapa sayang?"

"Marah karena kedua orangtuaku yang sudah menghinamu." jelas Rey

"Mengapa aku harus marah sayang, aku memang sedikit bersedih kemarin namun setelah aku fikir lagi aku tidak selemah itu sayang. Aku adalah wanita kuat, aku tidak akan hancur hanya karena sebuah hinaan" jelas Nay.

"Sayang apa kamu tidak sakit hati dengan ucapan orangtuaku?"

"Aku bersedih dan bersusah hati sayang, memang hatiku terluka, namun kenapa? Aku memilikimu sayang, kamu adalah obat untuk sakit hatiku"

"Maafkan kedua orangtuaku sayang"

"Ia sayang tidak apa-apa, aku tidak bisa marah atau membenci kedua orangtuamu sayang"

"Kenapa?"

"Karena berkat mereka kau hadir didunia ini sayang, berkat mereka kau hadir di dunia ini dan kini kau jadi suamiku dan tempatku menghabiskan hari tua bersama."

"Terimakasih sayang, kemari lah aku akan memberimu sebuah ciuman, sayang apa kau tidak sadar kau sedang menduduki apa?" sambil mengedipkan 1 mata ke arah Nay

"Menduduki apa sayang? Omg celakanya aku, aku baru sadar" beranjak berdiri dari pangkuan Rey, namun oleh Rey tubuh Nay di tahan tetap di atas pangkuannya.

Rey menarik Nay dan menciumnya, Nay pun membalas ciuman Rey. Mereka bercumbu semakin mesra. Dan disaat Rey mulai mencium leher Nay kebawah, Nay berkata,

"Sayang aku datang bulan"

"Apa Nay, arrrrrr kenapa nggak bilang dari tadi sayang, arrrr mmmm sayang aku sudah bersemangat, aaaaa Nay armmmmm" langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur kembali, sementara Nay yang tertawa melihat kekonyolan suaminya membuatnya tertawa.

Nay mengambilkan Rey sebuah handuk dan memaksa Rey untuk segera mandi. Sementara Nay membersihkan tempat tidur menata semua ruangan seperti sedia kala. "sayang mandilah" ucap Nay sambil memberi Rey handuk.

"Uhmmm baiklah, sayang cepat selesai"

"Apanya yang selesai?" tanya Nay bingung

"Haidmu" jawab Rey

"Ih sayang 7 hari lagi bersabarlah" ucap Nay

"Aaa lamanya" suara Rey menggerutu di dalam kamar mandi

Nay yang mendengar gerutu suaminya itupun tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Nay sedang merapikan tempat tidur, dan bersiap-siap mengambilkan baju untuk Rey.

"Sayang apa rencanamu hari ini?"

"Mengajakmu jalan-jalan"

"Benarkah kemana sayang?"

"Kemanapun kau mau istriku" ucap Nay dari dalam kamar mandi

"Sayang aku siapkan baju santai untukmu, aku bosan melihatmu memakai kemeja dan jaz"

"Hmm baiklah sayang"

Tidak lama kemudian Rey keluar dengan mengenakan handuk di pinggang, lalu bergantian dengan Nay masuk ke kamar mandi.

"Sayang masa suburmu kapan?"

"Biasanya setelah mens sayang, kenapa?"

"Aku menginginkan anak sayang" ucap Rey

Nay di dalam kamar mandi terdiam beberapa menit, dan berkata,

"Sayang apakah itu tidak terlalu cepat?"

"Tidak sayang, aku ingin segera memiliki anak, agar pernikahan kita lengkap seperti yang lainnya sayang" ucap Nay

"Baik sayang, aku akan memberikannya untukmu" ucap Nay dengan berat hati dari dalam kamar mandi.

"Thanks sayang" jawab Rey bersenang hati.

Setelah Rey selesai bersiap-siap Nay pun keluar dari kamar mandi dan berpakaian mereka bersiap-siap lalu turun ke bawah.

Di meja makan sudah ada Manuel yang sedang melihat laptopnya di meja makan, serta Vellycia yang sedang memainkan ponselnya di meja makan. Nay dan Rey turun untuk makan bersama. Lalu mereka ber4 pun makan bersama.

"Nay sejak kapan kamu bisa memasak?"

"Sejak kuliah Rey, aku terbiasa masak sendiri"

"Ini enak sekali sayang" puji Rey sambil mencium punggung tangan Nay.

Vellycia yang melihat itupun berkata,

"Tidak bisakah kalian bermesraan di kamar saja, jangan waktu ada orang makan"

"Hahaha kenapa mblo, pingin ya?" tanya Manuel

"Apaan sih Nuel ni ngikut aja" ucap Vellycia

"Udah-udah makanya kalian berdua cepetan nikah cepet dapetin pasangan, buruan nikah. Jangan lama-lama" ejek Rey

Nay hanya tersenyum, melihat kekocakan 3 sahabat ini. Semua menikmati makan pagi bersama itu dengan suka cita suasana hangat terasa di meja makan berukuran besar tersebut.

"Vell, hotel gimana?"

"Ok sih Rey, tapi minggu ini kamu ada pertemuan penting dengan tamu asal Jepang" jelas Vellycia

"Ok, dan Nuel gimana paket apa sudah sampai?"

"Sudah Rey, paketnya ada di meja kerjamu"

"Ok thanks, dan Vell tolong urus semuanya hari ini bareng ama Nuel"

"Ok berarti fix hari ini ya" tanya Manuel

"Iya fix hari ini"

"Ok deh Rey"

"Sayang mau kemana kita hari ini?" tanya Rey kepada Nay

"Hmm kemana yahhh???"

"Ke Griffith Park aja Nay, bagus itu!" ucap Vellycia

"Griffith Park itu apa kak?"

"Itu Taman kota nya LA, Nay, jadi taman hijau yang luas banget Nay"

"Yah nggak deh kak, aku nggak kuat jalannya kalau lama-lama kakiku sakit kak"

"Kakimu sakit kenapa sayang, bukannya lebamnya sudah hilang? Tanya Rey khawatir

"Entahlah Rey akhir-akhir ini tulang keringku sering sakit"

"Apa kamu mau periksa di rumah sakit sayang?"

"Nggak Rey, aku mau jalan-jalan aja"

"Baik, tapi jangan terlalu lelah ya sayang" pinta Rey menyentuh tangan Nay.

"Iya Rey, hmm Rey bagaimana kalau kita ke The Getty Center."

"Ke museum sayang?"

"Ia ke museum Rey, aku dengar disana menyimpan berbagai koleksi seni klasik."

"Iya wah pilihan yang tepat Nay. Di museum yang terletak di Getty Center Drive, kamu bisa melihat buah tangan Paul Gauguin. Karya pelukis Prancis yang hidup pada akhir abad 19 itu diantaranya berjudul Arii Matamoe , Eve, dan Tahitian Woman. Karya lain seniman yang tinggal di Tahiti itu berupa patung yang diberi judul Head with Horns. Keren banget Nay" jelas Manuel

"Wahhh ia kakk, nggak sabar mau kesana, sayang mari kesana"

"Nay aku baru Googling ni disana ternyata ada Irises, Arles, dan Bleaching Ground karya pelukis Belanda Vincent Van Gogh juga disimpan di ruang pameran sejarah ini. Seni dua dimensi karya pelukis Italia Pontormo juga menghiasi display museum yang sering dikunjungi di Amerika tersebut dan yang spektakulernya itu disana ada Al Quran yang diperkirakan dibuat tahun 800-an. Manuskrip lain yang melengkapi koleksi museum adalah Gospel dan Bible dari beberapa negara Eropa." jelas Vellycia

"Ya ampun keren banget, yaudah ke museum itu aja ya sayang?" tanya Nay kepada Rey

"Iya sayang kesana aja, tapi janji kamu jangan kelelahan sayang"

"Iya sayang aku nggak akan kelelahan, janji"

"Ok Vell Nuel titip ya untuk malem ini, tolong atur semuanya."

"Ok Rey, Happy Holiday Nay"

"Siap kakak" seru Nay kepada Manuel dan Vellycia, Nay terlihat sangat bahagia.

Rey pun segera mengajak Nay pergi ke museum tersebut meninggalkan kediamannya yang mewah. Sementara Vellycia dan Manuel sedang mempersiapkan pesta untuk Nay, pesta akan diadakan besok pagi, di kebun bunga Mawar di sebuah halaman nan luas"

Buku Baruku

Aku membuka buku baru dengan setiap lembaran baru didalamnya.

Kutulis dengan pena sembari tersenyum merangkai kata.

Aku berharap buku baruku ini hanya berisikan kebahagiaan dan berakhir dengan suka cita.

Sekalipun aku sudah mempersiapkan diriku untuk menerima kemungkinan terburuknya.

🍁Nayy