Deru mobil mengganggu pemilik rumah KSM Group, bukan hanya kendaraan Wahyu yang terparkir. Ada satu mobil hitam membuntuti, berhenti tepat di belakang mobilnya. Riana dan keluarga sedang menikmati teh bersama di ruang keluarga, cuaca terasa sedikit sejuk akibat hujan satu jam lalu. Bersamaan menoleh siapa yang datang.
Wahyu tak sendirian, ada sosok pria yang dibenci Revan. Entah sebab apa, melihat wajah Argani saja ia muak, ingin sekali memasukkannya ke penjara.
Kali ini bukan hal itu membuat mereka terkejut. Melainkan gadis dibelakangnya.
Rea, gadis polos dan baik hati bagi Revan, berubah. Mulai dari penampilan hingga tutur katanya yang anggun. Tidak seperti dulu, mudah senyum dan ramah.
"Tante apa kabar?" sapa Rea, menyalami Riana dan memeluk sekilas.
"Rea. Kamu berbeda sekali, dari jauh tante tidak mengenalmu" ujar Riana. Rea tersipu mendengarnya.
"Halo. Van, Nad" Sapanya, lirikannya beralih. Revan dan istrinya mengangguk dan tersenyum menyambut sapaan teman lama.
