"Dit. Tante Nabila menuju kesini. Kau tetaplah berpura-pura terpejam. Sepertinya rencana kita berhasil." Revan berbisik ketika para penjaga jauh dari mereka.
Si pewaris KSM Grup pun mendekati salah seorang penjaga, "Kalau ada tante Nabila kalian hubungi saya." Penjaga itu menunduk sopan perintah boss nya.
"Van, apa Nabila tidak mengamuk kita membohonginya?" Adit yang semula berbaring, duduk menyamai tinggi temannya.
"Tadi dia lihat sendiri kau jatuh, mungkin dia menangis sesenggukan sekarang."
"Ah, iya. Aku baru ingat. Sepertinya hubungan kau dengan tante Nabila semakin lancar, kau tidak lupa kan perjanjian kita?" imbuh Revan.
Pria di depannya menautkan alisnya, Adit mengingat-ngingat perjanjian apa yang telah mereka perbuat.
"Perjanjian apa?" ucap Adit tanpa sadar.