Arumi terdiam terpaku mendengar permintaan Dityo.
Bagaimana ini, umurku baru 23 tahun dan aku belum bicara pada keluargaku, apa mungkin mereka mengizinkan ku menikah? Apa mereka mau menerima Dityo sebagai menantu? Ah semakin Arumi terdiam semakin banyak pertanyaan muncul di benaknya.
Arumi, bagaimana apa jawabanmu? Tanya Dityo membangunkan Arumi dari lamunannya.
Oh iya, aku... mmm bagaimana ini, apa ini tidak terlalu cepat bagi kita, bahkan kita belum saling mengenalkan pada keluarga Dityo, apa keluarga kita akan saling menerima kita. Cecar Arumi.
Arumi, kita sama-sama berusaha untuk saling menyakinkan keluarga masing-masing, percayalah semuanya pasti setuju. Dityo meyakinkan Arumi dengan menggenggam tangannya memberi kekuatan.
Sekarang aku butuh jawabanmu Arumi ya atau tidak. Masalah keluarga kita nanti sambil berjalan kita beritahu dan mempersiapkan yang lain.
Baiklah, aku mau menikah denganmu, Arumi menjawab tersenyum.
Kemudian Dityo memasangkan cincin ke jari Arumi tanda dia meminang Arumi.
Semoga saja ini keputusan yang tepat, gumam Arumi.