Chereads / Mawar yang terluka / Chapter 3 - Akulah pecundang itu

Chapter 3 - Akulah pecundang itu

Yah 5 tahun lalu, butuh waktu 5 tahun bagiku untuk berani menemuimu kembali.

ah sungguh betapa pecundangnya aku, lari darimu menghindari dari tanggung jawab yang seharusnya kupikul dan memberikan beban itu padamu...

arumi jika kamu tau siapa ANGGARA yang telah menemuimu, apakah kamu masih mau berbicara dengannya???

pertanyaan itu terus menghantui anggara.

5 tahun lalu kesalahan yang dilakukan anggara yang harus dipikul arumi.

pikiran anggara melayang mundur ke 5 tahun yang lalu dimana keadaan yang membuat dia jadi pria pengecut.

yah hari itu adalah hari tersial buat anggara.

5 tahun lalu anggara yang lebih dikenal dengan panggilan Dityo merupakan rekan kerja arumi disebuah perusahaan film.

Ya dialah ANGGARA PRADITYO, salah seorang rekan dalam tim arumi di perusahaan.

Arumi panggil tim mu 10 menit lagi kita rapat, perintah jeko. Jeko adalah bos yang paling disegani diperusahaan ini karena sifatnya yang tegas tanpa memberi ampun terhadap kesalahan yang sekecil pasir sekalipun.

siap pak bos, jawab arumi dengan semangat.

ayo semuanya ke ruang rapat kita ditunggu bos besar, jangan ada yang terlambat.

oke arumi, kami segera kesana.

ah Arumi apa aku juga akan dapat perintah seperti itu darimu, bisakah kau memintaku ke sana dengan sedikit rayuan 🤗🤗🤗 . dityo berkata dengan penuh kelembutan pada arumi.

Dityo sudahlah jangan main-main, ingat kita ada dimana. jika yang lain tau ini akan jadi skandal besar dan aku tidak ingin itu terjadi kita berdua bisa diusir keluar dari perusahaan ini, kau tau itu.

ya Arumi dan Anggara Pradityo adalah rekan kerja di perusahaan dan sepasang kekasih di luar tanpa ada yang tau.

ach sungguh merepotkan hubungan ini, aku ingin bermanja dan menggandeng tanganmu kemanapun aku pergi arumi, bisakah kali ini kau memintaku dengan sedikit rayuan arumi, ayolah ,,,,, pinta dityo kekanak-kanakan.

Dityo ayo jangan bercanda nanti ketauan. ayo segera ke ruang rapat bisa dipecat kita jika telat.

Semua telah berkumpul di ruang rapat, tanpa basa basi Jeko langsung memulainya.

Arumi, kita mendapatkan proyek besar dari perusahaan ECO GROUP. Mereka ingin kita membuat iklan untuk produk mereka yang baru dan akan diluncurkan bulan depan. Apa kamu dan timmu sanggup menerima proyek ini? tanya jeko.

oke pak bos kami akan berusaha semaksimal mungkin dan tidak akan mengecewakanmu.

aku harap begitu, ingat tidak ada kesalahan sedikitpun. sekretaris lie akan memberikan apa yang kamu butuhkan. sekarang bekerjalah.