"Hai,kok kamu terlihat kesal?",Tanya Vani kepada Cresta.
"Yah...ohh nggak kok,tadi...banyak hal yang tidak ku suka",Cresta yang terlihat kesal kepada beberapa orang."sama anak sekolah lain?",ucap Vani.
"Iya nih,tadi pagi gue ketemu sama Saka anak sekolah lain,dia tuh yang lawan gue waktu di Turnament",ucap Cresta dengan wajah yang cemberut di depan Vani."ooh,jadi dia yang namanya Saka,terus ada sesuatu yang dikatakannya saat lewat?atau dia memulai lagi pertengkaran?",pembicaraan Vani dan Cresta.
"Gak,gak ada yang dikatakannya dan juga gak ada memulai pertengkaran,cuma kesal aja kepadanya"Cresta yang menjelaskan dan menjawab pertanyaan Vani."hmmm...okelah,aku masuk kekelas duluan yah",Vani yang dulu pergi masuk ke dalam kelas.
***
Semua siswa dan siswi masuk ke-kelas termasuk Cresta,tapi ada suatu hal yang aneh terjadi pada Cresta.Sesuatu itu membuat semangat dalam dirinya melemah yaitu kekuatan besar yang ada dalam diri maupun dalam diri Saka,tapi anehnya Saka bisa menahan kekuatan besar itu.Kekuatan itu berasal dari buku yang Cresta simpan,pada malam hari setelah Cresta dan Saka tidur dan sebelum mereka bangun pergi ke sekolah bertemu dengan teman-temannya,buku itu memancarkan cahaya.cahaya itupun keluar dan terbagi menjadi dua,dan juga salah satu dari cahaya itu masuk kedalam Cresta dan satunya lagi masuk kedalam tubuhnya Saka.
Hal itulah membuat kekuatan mereka tidak bisa dikendalikan.Cresta dan Saka pergi ketempat biasa dan mengendalikan kekuatan itu.
"Ah...kepalaku sangat pusing,apa yang terjadi,mungkin aku beristirahat di tempatku sementara",Ucap Cresta sambil menggulingkan kepalanya di tempat itu.Hal itu juga membuat latihan Saka terganggu dan beristirahat dengan gurunya di tempatnya.
"Cresta...Cresta...hei,ini aku Vani...kok kamu tidur di tempat ini,untung aja aku lewat dan membangunkan kamu",ujar Vani kepada Cresta."hah...",Cresta terkejut."ooh,maaf gue kira orang lain,makasih yah udah membangunkan gue",ucap Cresta setelah terbangun."Iya sama-sama,eh gue juga duluan pergi yah,bye",Vani pun pergi.
Cresta juga langsung beranjak dan pulang ke rumahnya,mungkin cahaya yang masuk kedalam tubuh meraka adalah kekuatan yang istimewa dan yang harus dilindungi semua Pemburu."Kekuatan apa yang masuk dalam tubuh gue?hmmm...mungkin gue akan mencoba kekuatan ini besok",pikiran Cresta yang membuat dirinya semakin penasarSaka
"Lah...ini jam berapa?kok gue bangun jam segini sih,ini...kok cahaya diluar jendela sangat terang sekali?mungkin aku keluar kamar dulu,buat lihat keadaannya",Cresta yang kebingungan dengan kejadian yang terjadi.
"Apa ini?kok semua menjadi putih,ini pasti hanya mimpiku,aku harus bangun",Cresta yang terkejut melihat suasananya menjadi putih tanpa ruangan ataupun bangunan yang berada di tempat itu.
"Kenapa gak bisa bangun,gak,gak mungkin ini nyata",ucap Cresta." Hai...aku yang membuat kamu ke tempat ini",suara yang misterius memanggil Cresta dan Saka.Ternyata yang masuk dalam tempat itu juga adalah Saka,mereka berdua terjebak dengan tempat itu.
"Lo juga terjebak dengan tempat ini,gue kira,hanya gue sendiri",Cresta terkejut setelah melihat Saka yang sama sepertinya."Oh,lo..juga yah",ucap Saka sambil melihat sesuatu di sekitar.
" Saka lo mendengar suara misterius itu?",Tanya Cresta."Nah,lo juga dengar?sama dong kita",jawab Saka."Akhirnya kalian berdua berkumpul,aku hanya menyampaikan sesuatu...yaitu kekuatan yang kalian miliki harus dijaga,karena kekuatan itu anugrah untuk kalian dan sebagai keseimbangan Alam",ucap suara yang misterius."Tapi kekuatan apa ini?",Saka dan Cresta bersama memberikan pertanyaan kepada suara misterius."Nanti kalian akan tahu saat sudah bangun nanti",Sang suara misterius.
***
Pada saat itu,Saka dan Cresta terbangun dan melihat jam di dinding kamarnya,jam saat itu juga masih pagi sekali,sekitar jam 05.00 mereka berdua terbangun dan langsung membersihkan tempat tidur sekCresta membersihkan diri mereka atau mandi.Setelah hal itu mereka sarapan sambil mengingat hal aneh yabg terjadi tadi seperti mimpi.
Seperti hari biasanya juga,Saka dan Cresta menjalankan aktivitas rutin biasanya,tetapi ada satu hal juga yang membuat suasana pertemuan ia dan Vani."Hai,Cresta,tumben kamu datang cepat hari ini?ada masalah yah dirumah?",pertanyaan yang harus di jawab Cresta,tetapi Cresta hanya diam dan terus berjalan ke-kelas seperti tidak mendengar ataupun yang memanggilnya akibat hal yang terjadi tadi.Vani pun menyusul Cresta sambil memanggilnya berulang kali,Cresta pun terkejut dan bertanya.
"Apakah ada sesuatu yang aneh dari diriku?",tanya Cresta."yah iya,tadi aku manggil dan tanya kepadamu,eh...kamu malah pergi seperti gak ada yang manggil",Ucap Vani."Maaf lah,gue gak tau apa yang terjadi padaku,jadi gitulah",Ucap Cresta sambil memandang Vani dengan senyumannya.
"Jangan pasang muka gitu,males gue liatnya,wkwkwk canda",ucap Vani dengan Candaannya."lah...muka gue kan emang gitu,hehehe,gapapa lah",Cresta pun membalas candaan Vani,tetapi hal yang tidak bisa dihilangkan dari ingatannya yaitu Vani belum bisa menerima Cresta menjadi pacarnya.Mungkin Vani butuh waktu yang tepat untuk menjadikan Cresta sebagai pacarnya,terus tidak menyia-nyiakan cinta pada saat itu,ini mungkin hanya beberapa potongan cerita.
Tetap baca cerita selanjutnya,dan support penulis dengan menvote dan ranting cerita ini,dan juga tetap Happy dalam membaca,Happy to Reading.Jangan lupa juga memakai masker saat keluar.