Chereads / SPECIAL POWER / Chapter 12 - Kemampuan

Chapter 12 - Kemampuan

Saka sudah selesai membersihkan dirinya dan sudah memakai baju yang telah ia siapkan untuk hari itu.Saka pun pergi menemui teman-temannya di ruang tamu dan berbicara bersama.

"Jadi gimana,apa misi kita untuk saat ini?membantu beberapa orang yang kesusahan di kota,atau berkeliling melihat kota,mumpung juga gue gak latihan sama guru private gue hari ini," Saka yang memulai pembicaraan dan menanyakan misi sekarang kepada teman-temannya.

"hmmm,gue sih serah lu aja Sa,yang penting bisa jalan-jalan sama kalian." ucap Diaz.

"Ikuti aja kata hati lo Saka,pasti kami juga ikut," Findra yang meyakini Saka.

"Nah lo,Cresta kok sedikit murung,ada apa Cres?" ujar Findra.

"Iya loh,ada apa Cresta?bilang aja sama kami,mungkin saja kami bisa bantu," ujar Diaz.

"Jadi gini Di,Sa,Fin.Gue tuh masih kepikiran sama teka teki itu,gak tau jawabannya apa,cuman itu sih yang gue pikir," ujar Cresta.

"Jadi apa teka-teki itu?," Diaz bertanya kepada Cresta.

"iya Cresta,apa teka-teki itu?" ujar Saka.

"Iya Cres,apa?" Findra juga bertanya kepada Cresta.

"Jadi teka teki itu adalah 'Lembah yang tidak pernah ditutup' itu teka tekinya,menurut kalian arti atau jawabannya apa?" ucap Cresta sembari bertanya.

"Menurut gue sih,ada lembah yang harus di temukan dan lembah itu tidak pernah di tutup oleh siapapun." jawaban dari Diaz.

"Kalau gue,lembah itu adalah tempat dan tempat itu tidak pernah di tutup dan selalu terbuka untuk semua orang,dan mungkin saja lembah itu harus dibuka,agar orang-orang bisa melihat tempat itu,mungkin saja yah." ujar Findra.

"Mungkin saja Cres,ini berhubungan dengan kekuatan kita,tapi,lebih baik kita belum bahas sekarang yah Cres,nantinya kalau kita dan kamu belum menemukan jawaban yang tepat,lu bisa stres,lebih baik gitu," ujar Saka dengan memberi saran kepada Cresta untuk memikirkan hal yang lain,agar Cresta tidak stres dengan memikirkan teka teki itu.

"Betul juga kata Saka,Cresta.Tidak seharusnya juga jawabannya bisa ditemukan sekarang,masih banyak cara juga menemukan jawabannya," ujar Findra.

"Iya tuh,dengar kata Saka dan Findra,jangan terlalu stres,masih banyak waktu untuk memikirkan jawaban teka teki itu," ujar Diaz sambil menepuk pundak Cresta agar tidak terlalu serius dengan teka teki tersebut.

"Jadi gimana misi kita?" ucap Saka dengan bertanya.

"Gue sih pengen bantuin orang tapi,mood gue gak bisa untuk hal itu,tapi serah aja sih," ucap Cresta.

"Oke...kita akan berkeliling melihat kota,dan tempat akhirnya di nongkrongan kita,boleh kan?" ucap Saka.

"Oke gue setuju dengan kamu Saka," ujar Diaz.

"Gue juga setuju,biarpun gue mood untuk berjalan atau pun berkeliling di kota," Cresta yang setuju hal yang di kasih Saka.

"Iya gue juga setuju Sa,asal lu juga traktir makan juga yah,wahaha,canda..." ucap Findra sambil bercanda."iya tuh,sekali-sekali,wahaha," ucap Diaz dan mereka juga tertawa bersama.

"Hahaha,oke nanti gue traktir," ujar Saka."betulkan ini?jangan hanya harapan palsu aja," ujar Cresta dengan tawa bersama Findra dan Diaz yang tidak bisa berhenti.

"Udah,udah nanti gak jadi pergi lagi nih," ujar Findra.

"Iya...,mari kita mulai jalan sekarang,jangan ada yang pisah saat di perjalanan,kan bilang jalan bersama,masa pisah,gak very good deh," ucap Saka.

"Iya,iya,yuk bro,kita jalan sekarang," ujar Diaz dengan bercanda.

"Udah bercandaannya,yuk kita pergi," ujar Cresta.

"Tunggu gue kunci pintu dulu," ujar Saka.

"Iya,cepat yah Sa," Cresta,Findra,dan Diaz.

Mereka pun pergi berjalan untuk melihat lihat kota dan membeli makanan yang mereka inginkan.Sambil mereka berjalan-jalan,kita bahas dulu tentang Findra yah.

***

Jadi Findra adalah anak salah satu ketua dari Pemburu Kesatria,anaknya juga lebih memahami perasaan dan lebih memahami gerak gerik orang lain seperti ayahnya juga.Ayahnya dikenal sebagai pemburu psikolog yang memahami seluruh pemburu yang ada kota.Findra juga dikenal sebagai anak kutu buku disekolah,karena bukunya yang agak menumpuk di tas dan rak buku di rumahnya.Tidak heran juga dia bisa memahami perasaan dan gerak gerik seseorang,anaknya juga kutu buku.Tapi ada hal satu hal yang membuat tidak menyukai seseorang,seperti halnya berbicara sesuatu tapi orangnya tidak mengerti dengan apa yang dikatakannya.Dia juga sangat tidak menyukai hal berkelahi,tapi dia memaksa untuk berkelahi demi melindungi dirinya.

Dia tahu tidak berkelahi adalah hal yang harus dilakukannya agar bisa mendapatkan kedamaian,tapi itu adalah hal yang tidak mungkin,ia tetap berkelahi demi melindunginya,karena mereka yang hanya memikirkan diri sendiri demi mencari perhatian.Menurut Findra,

"tidak seharusnya mencari perhatian kepada banyak orang tapi itu hanya menyiksa diri sendiri dengan apa yang mereka katakan nanti,"—Findra.

Jadi hidup itu harus diambil santai,tapi tidak juga terlalu santai,karena masih banyak hal yang harus mereka kerjakan demi mendapatkan amalan di akhirat nanti.

Pasti akan lebih menarik lagi pada bab selanjutnya,ditunggu yah,karena masih banyak hal menarik pada bab yang selanjutnya✨

Tetap baca cerita selanjutnya,dan support penulis dengan menvote dan ranting cerita ini,dan juga tetap Happy dalam membaca,Happy to Reading.Jangan lupa juga memakai masker saat keluar,dengan wabah yang terjadi sekarang.

Follow instagramku: Fahmidjafar030906 dan Wp.Fahmi.Cerita ini buatan ku sendiri,boleh kalian baca cerita ini di Wattpad.Akan selalu update di Wattpad dan Webnovel.