"Semua telah berubah,kita harus mengembalikan dan menemukan kekuatan ataupun buku dari Raja Pertama dan tetua divisi di eranya," Raja Petra dengan keyakinannya.
"Rajaku,para monster Biru telah mengetahui tentang rencana kita,mungkin saja di antara pasukan kita,ada yang berkhianat,"ujar penasehat Ceron
"Mungkin saja di antara kita yang berkhianat?atau bisa saja kata dari kamu benar Ceron,"ujar penasehat Vin,sambil melihat penasehat Ceron.
"Udah-udah debatnya para penasehat,ingat penasehat raja hanya 2,jika memang di antara penasehat ku yang mengkhinati sang raja,gak ada ampun buatnya,"
"Karena,seseorang yang berkhianat,tidak akan mendapatkan kebahagian yang pantas buatnya"—Raja Petra dengan wajah marah.
Sejak Saat itu juga Raja Petra tidak memercayai seorang pun yang berada di istana,kecuali para tetua."Mungkin memang bukan saatnya bersantai untuk hal ini,"
"Banyak hal yang harus ditangani," Raja Petra yang mulai mengawasi seluruh hal yang berada di kota maupun dalam kerajaannya,sembari berjalan keluar untuk melihat hal-hal yang terjadi di kota.
***
"Pagi yang indah,dan hal yang baru yang akan terjadi pada hari ini,"ujar Cresta dan memulai harinya dengan berjalan menuju ke sekolahnya.Pada hari itu juga Cresta dan Saka memulai pertemanan yang di sebabkan kekuatan dalam dirinya membuat mereka saling mengutarakan sesuatu yang tidak bagus dipendam.Saat itu juga mereka saling bertemu di tempat biasanya Cresta,tempat itu menjadi nongkrongan mereka berdua sekaligus membuat cerita yang indah ditempat itu.
Sebelum Saka dan Cresta sampai ke sekolah,mereka pergi dahulu ke tempat nongkrongnya.
"Saka," Cresta yang memanggil Saka.
"Cresta,"
"Gimana keadaanmu?gak ada yang aneh kan dengan hari ini," tanya Saka.
"Gak,baik aja kok hari ini," ujar Cresta.
"Ooh gue kira ada yang aneh"
"Eh,loh gak ada pacar atau teman lainnya gitu,mumpung hanya kita berdua dalam geng ini,"
"Nama geng yang lo inginkan juga apa?kalau kita udah ada teman lainnya," Ujar Saka.
"Mau punya pacar sih,tapi dianya aja yang selalu tolak,terus kalau teman,gak ada yang mau,pasti mereka menjauh,karena gue yang memiliki kekuatan yang besar sama mereka,kayak lu,"
"Sebenarnya ada yang mau masuk sama geng kita,tapi...hanya perempuan,jadi gak nafsu nafas gue," ucap Cresta.
"Tenang aja bro,nanti gue bantu kalau soal pacar,tapi kalau tentang teman,ngerasa ngakak sih,cewek semua yang pingin ngikut,lama-lama jadi geng cewek deh,"
"Pasti gara-gara lu Famous di kalangan Cewek kan,iyalah,kan lu ganteng,wahaha," ucap Saka sambil bercandaan sama Cresta.
"Udah-udah,nanti kita bahas setelah pulang dari sekolah,jadi sumpek gue ngebahas tentang cewek disekolahan gue,kecuali Vani,"
"Hehehe,"
"Idaman gue banget," ujar Cresta sambil ketawa bersama Saka.
"Oke,oke,sepulang sekolah kita bahas lagi tentang geng kita,jangan lupa—" Saka yang mulai pergi dan mengingatkan kembali kepada Cresta.
Mereka berdua mulai meninggalkan tempat itu,dan saling mengingatkan satu sama lainnya.
***
Sampai di sekolah,Cresta langsung masuk ke dalam kelasnya,sambil memperhatikan teman-temannya.Ia pun melihat salah satu teman yang sendiri di belakang tempat duduknya,Cresta mulai berkenalan sama dia.Namanya Findra,orangnya hobi membaca buku,sama seperti saka,dan selalu tahu gerak gerik seseorang.Findra juga adalah anak dari salah satu ketua Pemburu Kesatria.
"Hai,nama gue Cresta,nama lu siapa?" Tanya Cresta kepada Findra.
"Gue Findra,hobi membaca buku,dan tidak menyukai orang yang banyak bicara tapi tidak mengerti dengan apa yang dibicarakannya,"
"Gak perlu tanya lagi kenapa gue suka masuk sama geng lu,itu belakangan,gue mau masuk sama geng lu sekarang,"
"Jadi kapan kita akan ketemuan sama nongkrongan kalian?" Findra telah menjawab semua yang ingin Cresta tanyakan,dan menanyakan pertemuan mereka.
"Oh,oke..." Cresta yang terkejut dengan sesuatu di depannya.
"Jadi kita akan berkumpul sebentar setelah pulang sekolah,terus akan buat nama geng," ujar Cresta
"Oke,sebentar kita akan berkumpul,senang bisa mengenalmu Cresta,padahal kita sekelas,mungkin kamu gak memperhatikanku yah,oke," ujar Findra.
"Oke,Findra,maaf kalau gak mengenalmu dari awal," ucap Cresta.
"Baiklah Cresta," Findra dengan senyumnya.
***
Berada sama Saka,Saka menemukan temannya,Diaz.Setelah keluarganya selesai menjalankan tugas,Diaz kembali ke kota.
"Diaz," panggil Saka.
"Oh...Saka,tumben kamu memanggilku,ada apa?" ujar Diaz.
"Gue cuman mau nawarin lu untuk masuk ke dalam geng gue,tenang di dalam geng gue,gak ada perkelahian,terus kita hanya kumpul-kumpul gitu," ujar Saka.
"Boleh,asal kalau ada masalah yang serius,sampai kebawa sekolah,lo yang tanggung," Diaz."Hmmm,oke...gue yang tanggung,"
"Kita kumpul sebentar sepulang sekolah,di bawah jembatan Lin,disana pemandangan yang indah itu,gak ada yang tau pemandangannya indah di tempat itu," ujar Saka.
"Oke,gue kesana," Diaz sangat suka dengan permintaannya Saka.
Sepulang sekolah,mereka pun pergi ke tempat itu,dengan membuat nama geng untuk team mereka.Dalam menamai geng mereka,banyak perdebatan,tapi mereka mulai fix dengan nama terakhir yang di kasih sama Cresta,yaitu DEFOX.Nama itu disetujui semua pihak dan saling mengenal satu sama lain
"Jadi,tujuan kita akan dibahas esok,aoa semua sepakat?" tanya Cresta.
"Hmm.oke," ujar Saka.
"Oke," ujar Diaz dan Findra.
Cresta akhirnya bisa lebih ceria dengan adanya teman yang lainnya untuk selalu memahami masalah ataupun bahagianya.Mungkin menjadi Solid ataupun menjadi team yang bersama saat duka maupun suka.Tidak hanya itu,Cresta dan Saka juga memiliki pikiran yang sama yaitu,menjadikan Team yang membantu orang lain tanpa pamrih dengan masalah yang pernah juga mereka lewati,intinya
"berjuang bersama,sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki"—DEFOX.
Tetap baca cerita selanjutnya,dan support penulis dengan menvote dan ranting cerita ini,dan juga tetap Happy dalam membaca,Happy to Reading.Jangan lupa juga memakai masker saat keluar,dengan wabah yang terjadi sekarang.