Sudah waktunya Cresta bangun,dan pergi ke sekolahnya untuk mengunjungi perpustakaan yang terdapat buku itu.Saat perjalanan menuju ke sekolah,Cresta melihat banyak warga dan pemburu berkumpul untuk melihat monster yang mati akibat melanggar aturan,Cresta tidak bisa lihat,dikarenakan banyak yang melihat monster itu.Cresta memikirkan "apakah itu monster yang kemarin ia temui?",saat di perjalanannya,Cresta sampai tidak menyadari,kalau dia sudah sampai di depan gerbang sekolahnya.Cresta langsung cepat menuju kelas dan tidak mengambil barang yang ada di tasnya,ia pun langsung menuju perpustakaan itu.
Saat menuju perpustakaan,ada seorang yang memangilnya dari samping,seorang tersebut adalah Vani.Vani bertanya kepada Cresta," kamu mau kemana?",tanya Vani kepada Cresta,"Aku mau ke perpustakaan,mencari buku",kata Cresta dengan nada yang pelan,"ooh,aku juga mau pergi ke perpustakaan,bareng yuk",ucap Vani.saat itu mereka tidak memikirkan teman,pacar,atau sahabat,Cresta pun langsung berjalan tanpa basa basi lagi.
Mereka pun sampai di perpustakaan dan menulis nama mereka di buku jurnal siswa atau siswi yang masuk ke perpustakaan.Cresta pun mencari buku itu di rak bagian belakang perpustakaan,tempat itu adalah tempat Cresta membaca buku dengan tenang.Tidak seperti Vani,ia selalu membaca buku di rak bagian depan perpustakaan,Cresta sempat kesulitan untuk mencari buku tersebut,sampai Cresta hampir putus asa.Tidak lama kemudian Vani memanggil Cresta,ternyata Vani menemukan buku yang bagus untuk di baca,Cresta pun pergi menghampiri Vani.Cresta terlihat sangat senang dan memeluk Vani.Vani mungkin tidak mengetahui bahwa buku itu adalah buku yang di cari Cresta.Cresta pun membaca buku yang berisi sejarah di masa lalu dengan sangat teliti,buku itu sangat usang dan berdebu hingga ada beberapa potongan cerita yang hilang dalam buku tersebut.Buku itu tidak memiliki judul dan hanya berisi cerita yang terpotong,terdapat juga salah satu teka teki yaitu "Lembah yang tidak pernah ditutup", Cresta mencari tahu jawaban teka teki itu,tapi tetap tidak ada yang tahu,termasuk Vani yang disampingnya.Bel masuk berbunyi,Vani dan Cresta segera mengembalikan buku itu,Vani pergi duluan ke dalam kelas,Cresta sementara menyembunyikan buku itu kedalam salah satu rak yang tidak pernah ada yang menaruh buku di rak itu.
Cresta masuk ke dalam kelas dengan cepat,pembelajaran terjadi di dalam kelasnya,hingga Cresta tidak berkonsentrasi sama pembelajarannya.Bel pulang telah berbunyi,Cresta kaget dan membereskan alat tulis yang berada di mejanya,kemudian Cresta langsung keluar tanpa memikirkan bahwa masih ada guru di dalam kelasnya,Cresta pergi ke perpustakaan,dan mengambil buku itu.Saat Cresta kembali,Ia di hukum akibat keluar terlalu cepat dari kelas,hukuman Cresta yaitu membersihkan kelas tanpa bantuan piket kelas.
Pertama kalinya Cresta di hukum seperti ini,tapi ia menyelesaikan pekerjaan itu.Saat selesai ia langsung cepat mengunci pintu kelasnya dan langsung pulang ke rumahnya,tetapi saat di gerbang,penjaga ingin menguncinya,untung saja Cresta berteriak,akhirnya Cresta tidak terkunci.Cresta tidak lagi mengunjungi tempat penenangnya,ia pun tiba di rumahnya.
Saat sampai di rumah,Cresta langsung ke kamarnya menaruh buku di rak bukunya,dan langsung mandi.Ibu dan ayahnya melihat anaknya berbeda,ibu Cresta bernama Denwi,Trande dan Denwi menanyakan kepada anaknya apa yang Cresta kerjakan,Cresta hanya bilang kalau dia lagi sedang mencari jawaban tentang teka teki,tapi saat Cresta menanyakan kepada orang tuanya,orang tuanya tidak mengetahui jawabannya juga
"kamu mau tanya apa?", ucap kedua orang tuanya."aku hanya ingin jawaban tentang teka teki,'lembah yang tidak akan pernah ditutup',Cresta tidak bisa menemukan jawabannya ibu,ayah", ucap Cresta.
"Ibu juga tidak tahu teka teki itu,dari waktu ibu muda tidak ada teka teki itu",Ucap ibunya Cresta yaitu Denwi."ayah juga tidak tahu,di tempat ayah tidak ada yang menanyakan teka teki itu", ucap ayahnya.
"baiklah ayah,ibu nanti aku cari di kamarku", Cresta langsung ke kamarnya.
Kemudian Cresta pergi ke kamarnya untuk mencari tahu jawaban teka teki itu,Cresta mencari jawabannya di beberapa buku yang ada pada rak bukunya.
Tidak lupa dengan Saka,sekarang Saka hanya mencari tahu kekuatannya,Saka memiliki guru private yaitu Enwa.Gurunya selalu menguji Saka.Enwa adalah Pemburu Kesatria,dan sekaligus guru private Saka,Saka selalu menggunakan kekuatannya kepada mereka yang mengganggunya,seperti anak buahnya Tenri,Tenri selalu mengganggu Saka dengan mengirim anak buahnya.Saka mempunyai masalah dengan Tenri yaitu menumpahkan minuman yang dibawa oleh pelayan di tempat bir tersebut.Saka juga menemukan kekuatan yang baru yaitu Dark Hunter.Kekuatan itu dapat menembus 100 Monster dan 10 Monster berkekuatan tinggi,Saka juga sangat privasi dengan kekuatannya.
Saka mencoba banyak kekuatan baru,tapi kekuatan yang ini lebih besar dari pada kekuatan lainnya.Bisakah Saka menghancurkan lebih banyak monster?,mungkin cerita ku akan di lanjutkan pada bab selanjutnya,jangan lupa selalu baca cerita ku.
Nantikan Cerita tentang temannya Saka dan Cresta di cerita selanjutnya,dan petualangan mereka bersama Pemburu Kegelapan yang mengikuti mereka di bab selanjutnya,selamat membaca pada bab ini ya,dan tetap memberikan support dengan komen,Happy Reading.