LILI POV
"Sshh arrgh, nikmatnya" Kak Alan menceracau di tengah gerakan pinggulnya yang kesetanan, aku benar-benar kewalahan dengan ukurannya yang besar itu.
"Kak Alan.. nhhh" Aku mencoba menjauhkan tubuhku, nafsu kak Alan yang menggelora membuatku takut. Ia sama sekali tidak memikirkanku. Kak Alan terlalu sibuk memuaskan dirinya sendiri, bahkan napasnya berubah pendek-pendek penuh damba.
"Ssshh, kau menyiksaku. Lili" kak Alan melesakkan kejantanannya terlalu dalam hingga membuat kewanitaanku terasa ngilu. Aku merintih di tengah-tengah desahanku dan erangan nikmatnya.
"Kak Alan, kaaakk!" Rasa menyesakkan yang tidak nyaman itu lama-lama berubah menjadi sesuatu yang aneh, rasa tidak nyaman itu perlahan tergantikan oleh rasa nikmat yang mendera tubuhku. membangunkan tiap-tiap sel di dalam diriku.
aku tidak menduganya ketika tiba-tiba Kak Alan mencabut kejantanannya, ku rasa aku mulai gila karena nyatanya aku merasa kehilangan di tengah ketidak hadirannya mengisiku.