"Granpa?"
Damian mengangguk. "Setara Kakek juga."
"Aku ingin belajar bahasa Inggris dan Italia." Katanya tiba-tiba.
Alis Damian naik pada antusiasme anaknya lalu dia memeluk erat Raja. Raja benar-benar anaknya. Antusias Raja mengingatkannya pada mendiang Ayahnya. David Aberte.
"Boleh. Nanti setelah kamu masuk sekolah, akan Ayah carikan guru privat yang bagus."
"Yeay!" Raja berteriak senang lalu memeluk Damian, "Sayang Ayah." Serunya. Damian yang memberikan segalanya padanya membuatnya yakin bahwa orang tuanya akan baik-baik saja bersamanya.
"Tuan." Suara Max membuat Damian menoleh ke sumber suara.
"Max." Sapa Damian tersenyum.
"Uncle Max." Raja menyapa juga.
Max mengangguk. Matanya memerhatikan Damian dan Raja. Wajah mereka mirip dengan mimik wajah serius itu saat menyapanya. Dia bersyukur Damian sudah mendapatkan kebahagiaannya. Dia melihat betapa merananya ketua klannya dan sekarang, dia dapat bernapas lega.
"Saya mau melaporkan bahwa kesehatan Hendrik mulai membaik."