Pada saat itu, Qin Mu sudah lama sangat menyukai Ye Jinyu.
Akan tetapi Ye Jinyu adalah pamannya, mereka berdua tidak bisa menjadi sepasang kekasih yang bisa bersatu begitu saja.
Dalam pertentangan cinta yang tidak berbalas serta hubungan keluarga ini, Qin Mu tentu tidak bisa melepaskan diri dari perjuangannya saat mendekati pamannya ini.
Sedangkan Pamannya, Ye Jinyu malah membawa pacarnya di hadapannya.
Qin Mu tidak ingat ekspresi wajah Ning Tian'ai saat bertemu dengannya waktu itu. Hal yang diingatnya adalah beberapa kejadian yang sangat memalukan. Tepatnya, saat ia mendorong Ning Tian'ai dan memakinya dengan galak, "Siapa yang mau memanggilmu bibi!"
Sebagai gadis yang masih polos, Qin Mu berlari melewati mereka berdua dan tidak ingin menunjukkan air matanya yang penuh kesedihan di depan Ye Jinyu.