Tang Xinyan menatap mata hitam Mo Chiwei. Entah mengapa, ia seolah-olah dapat merasa bahwa Mo Chiwei berusaha berkomunikasi dengannya.
Tapi ia tidak merasa memiliki terlalu banyak kontak dengan Mo Chiwei.
Ia menatap ke bawah dan berkata dengan serius, "Tuan Mo, aku lupa mengatakan bahwa aku sudah menikah..."
Sepertinya Mo Chiwei tidak suka mendengar Tang Xinyan menyebut-nyebut nama pria lain. Ia segera memotong pembicaraannya. "Berarti waktu itu kau mencari Lu Zishen karena ingin bercerai?"
Tang Xinyan menatapnya dengan tak percaya. 'Bisa-bisanya dia tahu bahwa aku ingin bercerai.'
Tidak ada yang tahu hal ini selain Ji Jing dan anggota keluarganya.
Tang Xinyan bertanya dengan waspada, "Bagaimana kau tahu?"
Mo Chiwei menyilangkan kakinya dan menatap erat mata Tang Xinyan. "Aku bisa meminta Lu Zishen membantumu melayangkan gugatan."
Tiba-tiba Tang Xinyan merasa senang.
Tapi ia tahu bahwa Mo Chiwei belum selesai berbicara. Wajahnya tiba-tiba menjadi tegang. "Apa syaratmu?"
Mo Chiwei tersenyum kecil. "Setelah kau bercerai, menikahlah denganku."
Ketika mengatakan ini, nada suara dan bahkan postur duduk Mo Chiwei tak berubah, seolah ia mengatakan hal biasa yang tidak penting. Ia seperti sedang berbicara tentang cuaca hari ini.
Sementara itu, Tang Xinyan berbeda. Begitu ia mendengar kata-kata Mo Chiwei, sesaat pikirannya terasa kosong. 'Apakah dia baik-baik saja? Padahal kita baru bertemu dua kali, tapi sekarang dia melamarku?'
Tang Xinyan memang ingin bercerai dengan Fu Sichen, tapi ia tidak pernah berpikir untuk segera menikah dengan pria lain.
Ia tidak ingin gagal dalam pernikahan lagi.
Ia menggelengkan kepalanya dan langsung menolak lamaran Mo Chiwei. "Tuan Mo, sebaiknya Anda menemui psikiater."
Mo Chiwei berdiri tegak dan bergerak mendekati Tang Xinyan. Tang Xinyan ingin melarikan diri, tapi gerakan Mo Chiwei sangat cepat. Ia memegang rahang bawah Tang Xinyan dan memaksa Tang Xinyan untuk menatap matanya. "Aku bisa membujuk Lu Zishen untuk mengambil alih gugatan perceraianmu. Aku juga bisa menjadikanmu sebagai Nyonya Mo." Jari-jarinya perlahan-lahan menyentuh bibir Tang Xinyan. "Aku tidak lebih buruk daripada Fu Sichen, bahkan lebih baik darinya."
Mo Chiwei sangat dekat dengan Tang Xinyan. Napasnya yang panas seperti gunung berapi terasa di wajah Tang Xinyan.
Suaranya sangat rendah hingga membuat seluruh anggota tubuh Tang Xinyan menjadi mati rasa.
Tang Xinyan berusaha menenangkan jantungnya yang berdetak kencang. Ia tersenyum dan berkata, "Tuan Mo, apakah kau bergurau? Kita baru bertemu dua kali. Mengapa aku harus menikah denganmu?"
Tang Xinyan baru saja tahu nama Mo Chiwei. Ia bahkan tidak tahu latar belakang pria itu.
Bagaimana mungkin ia menjadi istri seorang pria yang baru dua kali ia temui?
Mo Chiwei mengangkat rahang bawah Tang Xinyan. Ia menempelkankan bibirnya di bibir Tang Xinyan dengan lembut.
Tang Xinyan cepat-cepat mendorongnya, tapi Mo Chiwei menghentikannya.
Mo Chiwei menggenggam erat pergelangan tangan Tang Xinyan dan bergerak mendekatinya.
Dadanya yang berotot mengenai dada Tang Xinyan yang lembut.