Langsung menangis dan langsung lari pulang kerumah.
Tidak lama kemudian Hans dan Nuel sampai dirumah
Jo: Hei? Ada apa dengan kalian?
Krist: Kenapa kalian menangis?
Hans: Kami di bully (menangis)
Jo: Di bully kenapa?
Nuel: Mereka bilang kalau kalian itu sepasang manusia yang paling aneh (menangis)
Jo: (Memeluk Hans dan Nuel)
Krist: Jo, kita harus bicara tentang
Jo: Ya Mas
Krist: Aku pikir kita harus menyewa orang tua yang sebenarnya (laki-laki dan perempuan)
Jo: Ya, tapi aku tak mau kehilangan mereka, mas
Krist: Aku tau, aku juga tidak mau kehilangan mereka, tapi apa kamu mau mereka tidak memiliki teman lagi?
Jo: (menangis) enggak mau
Krist: (meluk Jo) kita sewa ya?
Jo: Baiklah (menangis)
Keesokan harinya Krist dan Jo menyewa orang tua yang sebenarnya.
Day 1: Baik-baik saja, dan teman-temannya yang nakal tadi tidak mengejek mereka lagi, karena ketahuan mereka tentang Hans dan Nuel sekarang
Day 2: Masih baik-baik saja
Namun setelah berbulan-bulan ketika Hans dan Nuel sedang bermain
Nuel: Kak?
Hans: Ya dek?
Nuel: Aku kangen Papa Krist sama Papi Jo
Hans: Kakak juga dek, tapi mau bagaimana lagi?, Dari pada kita di ejek habis-habisan sama teman-teman kita dari GAGC (Geng Anti Gay Club)
Nuel: Ya juga
Hans: Sabar aja ya dek, pasti ada waktunya kok.
Beberapa hari kemudian seperti yang telah di ceritakan di dalam novel 'Love in Friendship' orang tua sewa Hans dan Nuel harus pindah ke luar kota dan tidak bisa membawa Hans dan Nuel bersama mereka, karena mereka takut Jo akan semakin parah keadaannya.
Hans: Benarkan dek apa kata kakak, pasti ada waktunya
Nuel: Yeeee!, Bisa ketemu sama Papa Krist dan Papi Jo lagi, Yeee!
Hans: Ya
Hans dan Nuel pun kembali ke Krist dan Jo