118 | A M U K A N
K E N D R I C K
***
"Daniel ... "
Mikaela mengucapkan kata itu sebelum ia benar-benar kehabisan tenaga. Kekuatan mentalnya benar-benar dikuras karena menggunakan kekuatan pelindungnya menghadapi hujan peluru dari beberapa senjata api tanpa henti.
Peluru-peluru yang tadinya terbakar habis begitu mengenai pelindung milik Mikaela, kini hanya terbakar setengahnya dan jatuh ke tanah.
Tentu saja, orang-orang yang menghujani Mikaela dengan peluru dari senjata api mereka melihat hal tersebut, dan mereka mulai menghujani peluru ke arah Mikaela dengan lebih ganas lagi.
Semakin dekat.
Peluru-peluru itu semakin dekat ke tubuh Mikaela.
Dan peluru terakhir yang melesat ke arah Mikaela menggores kulit tangan kirinya. Meski hanya tergores sedikit, namun itu adalah rasa sakit yang baru pertama kali ia rasakan.
Berkat hal itu, Mikaela telonjak secara mental.