Putra duduk diruang tengah dan melihat ibu Imelda sudah menunggunya.
Maafkan bu, aku sampai protektif pada kalian berdua. Banyak hal yang sudah Ibu dan Imelda alami, kali ini biar Putra yang menanggung semua beban kalian.
Terkait Zai, Putra dan Dokter Zain sepakat akan terus melakukan therapy dan obat2 An untuk membantu OCD Zai. Tapi ketertarikan pada Imelda membuat Dokter Zain takut Zai akan meminta Imelda pada ayahnya. Ini ada beberapa hasil investigasi yang Putra dapatkan dari detektif swasta di sana. Ibu dan Tuan Anggo bisa membaca ini... Tentang Imelda, Putra yang akan menjelaskan detailnya pada Imelda. Mungkin dia akan kaget tapi bagaimana pun, menyembunyikan hal ini padanya akan membahayakan Imelda sendiri.
Baiklah, Ibu paham maksudmu. Apakah kamu mau menginap di sini dulu malam ini, ibu akan minta bibik siapkan kamar untukmu.
Tidak usah bu, aku sudah lama meninggalkan apartment.... Aku pulang dulu ya bu, besok pagi2 sekali sebelum ke kantor. Aku akan mampir ke sini melihat Imelda.
Putra kembali ke apartmentnya dan Chan sudah ada di sana...
kenapa kamu lama sekali?
Aku menunggu Imelda tidur dulu dan mengobrol dengan ibunya...
Anak itu benar2 akan ketergantungan denganmu nantinya...
Ya, aku tidak keberatan...
Tapi sampai kapan kamu akan menyembunyikan perasaanmu, kamu melakukan ini padanya Karna tulus menyukainya. sedangkan Imelda hanya untuk menjaga perusahaan ayahnya saja.
Sudah biarlah, ini jalan yang ku tempuh... setidaknya aku cukup bahagia jika melihat dia bahagia...
ah... cinta memang buta ujar Chan...
Bagaimana ini? Besok Zai pasti akan tau ketika ke RS dan Imelda tidak ada.
Aku sudah katakan pada Dokter Zain bahwa Karna ada urusan mendesak kami meminta Izin untuk rawat jalan sementara menyelesaikan masalah di Indonesia dan akan kembali setelah urusan di sini selesai. Ini tidak direncanakan bahkan kami mengambil tiket punya mu dan sekretarismu, dan kamu pulang mengambil tiket dengan jalur transit. Jawab saja begitu kalau tiba2 dia menghubungimu, tidak mungkin juga itu anak sampai ke sini.
Bagaimana urusan rumah sakit untuk Fisiotherapy Imelda besok?
Semua sudah aku atur, semua alat akan dipindahkan ke aparment mu. Agar Imelda tidak perlu ke rumah sakit, besok jam 2 siang semuanya akan sudah selesai di sini menunjuk ruang kerja Putra.
Gila ya kamu, gimana alat seperti itu dibawa ke sini.
Chan tertawa terbahak-bahak. Aku kira karena cemas berlebihanmu, otakmu tidak sinkron juga.
Ya nga'lah... besok aku akan ke kantor memeriksa berkas, lalu menjemput Imelda untuk memilih model baju pertunangan dan ke toko cincin memilih cincin. Terakhir kami akan melihat gedung setelah dari fisiotherapy
Baiklah!! Sampai bertemu di rumah sakit besok ya ujar Chan. Aku mau pulang dan istirahat dulu...
Oh ya, terkait Zai jika ada informasi segera hubungi aku ujar Putra...
Putra membersihkan diri lalu beristirahat... Harinya terkesan cukup panjang, sampai dia merasa sangat kelelahan...
Keesokan harinya, Putra sudah disamping Imelda sebelum dia bangun dari tidurnya...
Imelda membuka mata dan melihat Putra sudah di sampingnya... Kamu sudah bangun Iku tanyanya...
hem... Imelda berusaha duduk dan dibantu Putra, lalu Putra meletakkan meja kecil yang sudah berisi sarapan dan segelas susu...
Ayo makan, kamu pasti penasaran kan pada semua yang terjadi di sekitarmu akhir2 ini...
aku punya waktu 1 jam sebelum berangkat ke kantor, aku akan menjelaskan semuanya padamu...
Sambil kamu makan, ada video yang dikirim Dokter Zain yang harus kamu tonton...
Putra mengeluarkan handphonenya dan membukakan video tentang Zai kepada Imelda...
Imelda sungguh kaget dan ada rasa tidak percaya pada apa yang di tontonnya...
Sedangkan di Rumah Sakit di negeri tetangga, Zai kaget melihat ruangan Imelda kosong. Dia memaksa masuk ke ruang praktik abangnya yang sedang ada pasien.
Zai kamu harus keluar sekaran, ini privasi pasien. Kamu tidak bisa masuk sekarang, tunggulah 10 menit lagi. Zai yang sudah tidak sabar, memaksa menemui teman ayahnya yang kemarin mengurusinya masuk ke ruangan ICU.
Dokter kemana pasien atas nama Imelda?
Ada apa Tuan Zai??
Kenapa dia tidak ada di kamar dan saya cari kemana-mana tidak ada ujar Zai?
Apakah pasien yang kemarin Tuan temani di ruangan ICU?
Iya...
Baiklah sebentar saya cek di sistem saya dulu. Tuan duduk dulu...
Wali Nona Imelda kemarin mengajukan Izin Rawat Jalan Sementara karena ada urusan yang sangat mendesak sehingga mereka harus segera kembali ke negaranya...
Apa?? Bagaimana bisa, sedangkan jalan saja Imelda belum kuat?
Dokter Zain yang memberikan izin dan rekomendasi untuk izin rawat jalan sementara mereka...
Zai langsung keluar dari ruangan teman ayahnya dan mendobrak pintu ruangan praktik Dokter Zain...
Apa yang kamu lakukan Zai?
Kenapa Abang memberikan izin Imelda pulang ke negaranya?
Karena mereka ada urusan mendesak yang harus diselesaikan di negaranya, dan kondisi Imelda memang sudah bisa dibawa perjalanan jauh.
Kenapa Abang tidak mengabari ku.???
Semuanya sangat tiba2, dan kemarin kamu taukan jadwal praktikku penuh karena harus menggantikan dokter yang Cuti.
Abang tidak sengaja kan menjauhkan aku dari Imelda?
Kenapa Abang harus menjauhkanmu dari Imelda, tidak ada alasan Abang melakukan itu?
Aku akan ke Indonesia hari ini juga...
Kamu jangan gila, kamu passport saja tidak punya bagaimana kamu bisa ke sana?
Aku akan menghubungi Ayah, agar bisa mendapatkan passport sekarang juga...
Cukup Zai, kamu jangan gila... Ini ada titipan dari Imelda. Karena semuanya buru2 dia bilang tidak sempat pamit padamu secara langsung dan dia tidak sempat membelikanmu apa2... Dia berharap kamu suka...
Zai mengambil Kado dari tangan Putra...
Bang, aku ingin mendapatkan nomor telepon Imelda. Bagaimana pun caranya?
Aku tidak Memilki nomor Indonesia mereka, tapi aku berjanji akan mendapatkannya hari ini. kamu harus tenang dulu ya ujar Dokter Zain, sambil memberikan segelas air pada Zai.
Zain tau, ini pasti akan menyakitkan buat Adiknya tapi tidak ada cara Lain. Sebenarnya dia akan sangat bahagia jika Imelda tidak kembali lagi ke sini. Karena Zai akan melakukan berbagai macam cara untuk menahan Imelda di sini jika dia kembali ke sini lagi.
Puku, apakah Zai berbahaya?
Seperti yang Dokter Zain katakan, Zai adalah anak yang sangat baik, tapi jika dia menginginkan sesuatu maka harus. Apa pun itu, jika dia minta kepada ayahnya. Maka ayahnya akan mengabulkan dengan cara apa pun, termasuk sampai melukai dan menghilangkan nyawa orang lain demi kesenangan Zai. Aku sengaja menutupi tentang kepulangan kita, bahkan tidak ada pembelian tiket yang terdeteksi atas namamu Karna Datuk Noer akan melakukan apa saja untuk menahan kamu di sana jika Zai menginginkanmu. Obsesinya padamu masih dicari tau oleh Dokter Zain karena apa agar bisa kita membujuknya. Tapi anehnya itu bukan cinta, karena yang dia cintai adalah Hirah. Dibanding Hirah, Zai bisa mengorbankan nyawanya sekalipun untuk kamu Iku. Kita harus mulai berhati-hati Mulai sekarang padamu. Karena kejadian penculikan kamu dan kakakmu 12 tahun yang lalu bisa saja karena orang tersebut ingin menyingkirkan kalian berdua. Mulai sekarang kamu tidak boleh pergi kemana-mana sendirian ya, Zepri akan ikut berbaur di kampusmu agar tidak terlalu tampak bahwa kamu di dampingi body guard.