Tapi Alan segera bisa mengontrol emosinya kembali, mencoba menganalisis situasi dengan logika.
Yang paling utama adalah berkaitan dengan ancaman, Alan sangat yakin itu hanya sebuah gertakan, semua kondisi sudah tertera dalam kontrak yang di lindungi oleh Gaia sebagai kehendak dunia, kontrak tidak akan bisa dilanggar, jika di langgar pihak Faelar sebagai pelanggar kontrak pasti akan mendapat konsekuensi yang sangat serius.
Alan tahu Faelar bertindak seperti ini sengaja ingin memancing dirinya, pertanyaannya adalah... mengapa? Untuk apa?
Normalnya jika seseorang di provokasi, jika orang tersebut adalah orang yang berdarah panas dan sombong pasti dia akan melampiaskan amarahnya kepada orang terkait untuk membalas dendam, tapi jika orang yang di provokasi adalah seorang pengecut, dia hanya akan menunduk menyerah.
Faelar pasti sudah bisa melihat sifat Alan lebih condong ke arah mana dari diskusi yang mereka lakukan. Sekarang hanya perlu memikirkan dalam pandangan Faelar di mana Alan akan melampiaskan balas dendamnya?
Alan kembali teringat dengan 2 orang Elves yang dikirim oleh Faelar sebagai penjaga toko.
Yup, sudah pasti mereka adalah orang-orang yang sangat cocok sebagai pelampiasan.
Alan menebak, tingkatan kekuatan dua Elves tersebut pasti tidak rendah, sesuai batasan yang Alan terapkan pada saluran ruang teleportasi, paling tidak seharusnya mereka penyihir peringkat tiga atau lebih rendah.
Faelar pasti mengira sebagai master Dungeon tingkat rendah tidak mungkin Alan memiliki kekuatan yang cukup besar, apa lagi Dungeon baru dimulai belum lama ini.
Saat Dungeon master tingkat rendah mencoba melampiaskan amarahnya pada Elves hanya ada dua kemungkinan, orang tersebut akan langsung dihajar habis atau awalnya Elves berpura-pura dikalahkan dan kemudian melaporkannya sebagai penganiayaan.
Tentu skenario ini tidak akan terjadi, meski dalam hal kekuatan dasar Alan kalah, dengan pengalaman hidupnya di dunia yang kacau itu, ia memiliki banyak cara untuk bisa mengalahkan kedua Elves tersebut.
Tapi Alan tidak memilih untuk melampiaskannya, lagi pula itu semua bukan murni salah kedua Elves tersebut, melainkan salah Faelar dan Raja Elves.
Sayangnya Alan tidak memiliki cara untuk pergi ke dunia di mana Elves tinggal, setidaknya ia harus menunggu hingga 2 – 3 minggu lagi, saat ketika retakan ruang muncul di bumi.
Sekarang Alan harus mencari cara untuk bisa menjadi seorang mage terlebih dahulu, untuk membuat dirinya menjadi lebih kuat.
"Lina, minta Alfred untuk meninggalkan pekerjaan apa pun yang sedang ia lakukan sekarang dan datang ke sini"
Alan tahu menggunakan jalan penguatan Dungeon Ia memang bisa menjadi kuat, tapi tidak bisa membuat dirinya bisa menggunakan sihir, penguatan tersebut hanya akan memperkuat tubuh.
Normalnya Orang Dungeon hanya bisa menggunakan sihir lewat benda tambahan seperti benda magis atau gulungan sihir, seseorang hanya perlu menyuntikkan energi mana ke dalam benda sihir dan kemudian mantra sihir yang ada di dalamnya akan otomatis diaktifkan.
Tapi kebanyakan benda magis memiliki harga yang dapat membuat ginjal seseorang menjerit ketakutan, benda sihir termurah adalah gulungan sihir, itu pun terjadi hanya karena gulungan sihir memiliki jumlah penggunaan yang terbatas.
Apalagi gulungan sihir yang terkait dengan pertarungan relatif lebih mahal dari pada gulungan sihir yang digunakan untuk sehari-hari.
Seperti misalnya gulungan sihir Lightning Palm yang Alan beli, itu hanya bisa digunakan hingga 3 kali. Sedangkan 2 gulungan sihir lainnya yang dibeli bisa digunakan hingga 100 kali.
Selain itu menggunakan benda magis memiliki kekurangan, yaitu proses pengaktifannya sangat lama, minimum lebih lama 1,5x lebih lama dari pengaktifan sihir secara manual.
Jika ingin bisa menggunakan sihir secara manual tanpa benda magis, pertama-tama orang tersebut harus menjadi seorang mage terlebih dahulu.
"Master, apakah kau memanggilku"
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Alfred muncul, Alan segera memberikan instruksi kepada Alfred untuk mendekat.
"Ambil ini, lalu Pergi ke Lantai 1 dan carikan aku tanaman roh yang ada dalam daftar ini"
Alan memberikan secarik kertas kepada Alfred.
"Kau tidak diwajibkan untuk menemukan semua tanaman roh yang ada dalam daftar, tapi jika kau bisa menemukan semuanya, itu akan lebih baik"
Alfred yang telah menerima kertas dari Alan, mulai memeriksa daftar tanaman 1 persatu, dan ia langsung terkejut ketika menemukan beberapa tanaman yang akrab dimatanya, ia tahu untuk apa daftar tanaman yang ada dalam daftar.
"I..Ini... Mungkinkah ini ramuan untuk menjadi seorang mage?"
Untuk menjadi mage, seseorang perlu meminum ramuan khusus, Sebagai seorang mage peringkat 3 tentu Alfred tahu tentang pengetahuan dasar ini.
"Oh, kau tahu cara membuat Ramuan?"
Alan sedikit terkejut, tidak semua mage dapat mengidentifikasi bahan-bahan ramuan peningkatan, karena biasanya mereka hanya membeli ramuan dari orang lain.
Resep ramuan yang asli sangat sulit dicari, jika membeli resep palsu tidak hanya akan kehilangan uang tapi juga mungkin akan membahayakan tubuh,
Untuk ramuan tingkat rendah mungkin masih bisa diverifikasi karena harganya masih murah, tapi ramuan tingkat tinggi berbeda, tidak semua orang memiliki banyak kekayaan, jadi lebih aman untuk membeli ramuan langsung dari perusahaan tertentu yang memiliki jaminan terpercaya.
"Tidak, aku hanya sedikit berpengetahuan tentang beberapa tanaman roh, meski beberapa bahan berbeda, aku bisa mengenalinya dari fungsi beberapa bahan utama dalam daftar, seperti Alpukat emas ini dapat membuat jantung lebih tahan terhadap sihir, dan daun hati putih ini dapat meningkatkan kapasitas sihir dan energi mental, bahan-bahan ini cukup sering dijadikan bahan utama untuk ramuan peningkatan"
Di luar Alan hanya dengan tenang mengangguk dan mendengarkan, tapi di dalam dia sudah mendesah kecewa.
"Tapi master, aku tidak tahu kau mendapat resep ini dari mana tapi aku ingin memberi peringatan jikalau kau tidak tahu, tidak semua resep bisa membuat orang langsung menjadi mage. Setiap orang akan memiliki afinitas unsur yang berbeda, dan setiap unsur yang berbeda membutuhkan resep ramuan yang berbeda juga untuk meningkatkan"
Memang tidak ada efek negatif apa pun jika meminum ramuan yang tidak kompatibel dengan unsur dalam tubuh. Paling banter hanya akan mengarah pada kegagalan promosi.
Seperti yang dikatakan Alfred setiap orang memiliki tingkat afinitas unsur yang berbeda, semakin lemah tingkat kecocokan semakin banyak jumlah ramuan yang di harus di minum, jika afinitas unsur tinggi ada kemungkinan cukup dengan 1 kali minum dan orang tersebut akan di promosikan, tapi jika terlalu rendah ada kemungkinan di haruskan minum hingga ratusan kali.
Itu adalah kerugian, apalagi setiap orang tidak bisa minum ramuan yang sama tanpa jeda, tubuh perlu menyerap ramuan yang sudah diminum terlebih dahulu sebelum dibiarkan untuk meminum ramuan yang lain, agar tidak menimbulkan kerusakan dalam tubuh.
Jalan terbaik adalah perlu memeriksa kecocokan element terlebih dahulu sebelum membeli/membuat ramuan untuk promosi. Sayangnya alat untuk melihat kecocokan unsur tidak sangat mahal dan langka.
Untungnya Alan adalah orang yang telah kembali ke masa lalu, secara alami dia sudah tahu element apa yang memiliki tingkat kecocokan paling tinggi dengan dirinya.
"Kau tak perlu khawatir kakek, resep ramuan tersebut tentu adalah resep untuk ramuan dengan unsur yang paling kompatibel dengan tubuhku, itu adalah resep untuk ramuan degan unsur ilusi"