Chereads / falling love again / Chapter 21 - #21

Chapter 21 - #21

"Saat kita jumpa

Ada rasa di dalam dada

Kau tersenyum manja

Membuatku terpana" Dika menyanyikan awal dari lagu itu dengan merdunya sampai ke telinga para penonton,termasuk Putri yang dari tadi memandangnya dengan tatapan yang paling hangat.

"Akupun tak kuasa

Tuk menahan gejolak ini

Ingin kukatakan

Aku menyukaimu

Hanya dirimu

Yang aku suka" kini giliran Putri menyanyikan bagiannya dengan penuh kebahagiaan yang sangat terlihat di sorot matanya walapun dari kejauhan.

"Terpesona

Ku pada pandangan pertama

Dan ku tak kuasa...Menahan rinduku....

Senyumanmu....

Slalu menghiasi mimpiku....Ingin kupeluk

Dan kukecup keningmu...Oh indahnya... " pasar bagian ini mereka bernyanyi bersama-sama dengan merdunya,suara mereka yang bersatu padu pada lagu itu pun membuat para penonton iri karena tak hanya suara mereka yang saling melengkapi tapi keduanya yang saling melepaskan segara kerinduan melewati lagu itu.

Kegugupan dari Putri pun merlahan mulai sirna karena sosok yang selalu membuatnya menjadi percaya diri telah kembali,karena dari dulu Putri sangat gugup ketika berada di depan banyak orang lalu Dika selalu memberikan dorongan kepada Putri supaya lebih percaya diri.

"wah bener-bener keren kalian..... semoga debut kalian sukses sampai jadi terkenal ya" ujar MC itu dengan penuh semangat.

" aamiin" jawab mereka berdua bersamaan lalu disambut tepuk tangan yang meriah dari para menonton.

Selepas acara yang sudah selesai Putri pun langsung mendatangi taman favoritnya,taman yang sangat jarang didatangi para murid karena sangat sunyi.tiba-tiba saja saja ia mendengar suara tangisan seorang anak kecil yang entah dari mana datangnya,ia pun mencari sumber dari suara itu walau sedikit ada rasa takut pada dirinya.ia menemukan seorang anak perempuan yang bersembunyi dibalik pohon,cepat cepat ia membawa anak perempuan itu ke tempat duduknya tadi.setelah meredakan tangisannya ia memberikan permen lolipop yang ia bawa dalam perjalanan,ia merasa pernah melihat wajah anak perempuan disuatu tempat namun ia tak begitu mengingat.

" kamu Nia kan? " tanya Putri karena telah mengetahui siapa anak perempuan itu.

"kok kakak tau namaku? " tanya Nia sambil membuka lolipop itu.

" iya dong,nama kamu kan Nia Fadillah Zhafran.kakak tau karena kakak temen kakak kamu,dia sering cerita tentang kamu" ujar Putri sambil menghapus ingus di hidung Nia dengan sapu tangan miliknya.

" kakak yang ada di panggung tadi kan?,kalo nggak salah kak Mikage " tanya Nia dengan tatapan menggemaskan membuat Putri ingin mencubit pipinya.

" iya.ngomong-ngomong kok Nia disini sendirian? " tanya Putri karena heran tadi ada yang mendampingi Nia.

"aku lari dari kak Syafid karena aku sebel sama dia,masak aku mau jalan-jalan buat liat sekolah kak Syafid nggak boleh,jahat bbanget nggak sayang sama Nia" cibir Nia yang nampak sekali sebal dengan kakaknya yaitu Syafid.

" Nia enggak boleh bilang kayak gitu,mungkin aja kakak kamu lagi ada urusan,lagi pula kakak kamu itu sayang banget sama kamu lho" bela Putri karena takut akan ada rasa benci jika Nia tak kunjung diberi tahu.

"emang kakak tau dari mana kalo kak Syafid sayang sama Nia? " tanya Nia.

"kakak kamu pernah cerita kalo misal ada laki-laki yang suka sama kamu harus menghadap sama bapak kamu sama dia,kalo misal macem-macem kalo dia pulang ginjalnya tinggal satu,itu bukti kalo Syafid syang banget sama Nia" ujar Putri sambil mencolek hidung Nia.

" ia Nia percaya kok kalo kak Syafid sayang banget sama Nia" ujar Nia.

" good " ujar Putri yang ta henti hentinya mengelus pucuk jilbab Nia dengan lembutnya

"tapi kok kakak jadi belain kak Syafid sih,Jangan-jangan kak Mikage suka sama kak Syafid ya? " Goda Nia dengan tatapan yang penuh dengan rasa penasaran yang segera ingin dituntaskan.

"h ha? eng eng e-nggak kok" ujar Putri terbata-bata sehingga membuat Nia semakin yakin jika Putri menyukai Syafid.

"bohong itu dosa lho kak,udah jujur aja... Nia nggak bakal bilang kak Syafid deh"

"iya iya kakak jujur,bener kata Nia kalo kakak suka sama Syafid" ujar Putri karena tak bisa mengelak lagi.