"heh put makannya tu pelan-pelan,belepotan semua" cibir Dika sambil melemparkan sapu tangan miliknya menuju muka Putri dengan lembut membuat para sahabatnya iri kecuali Syafid yang nampak tidak senang melihatnya.
"uwuuu gue iri banget deh put" ujar Riska yang tampak begitu iri melihatnya.
"hm? kenapa? " tanya Putri yang tidak mengerti sambil mengucapkan sapu tangan yang diberikan Dika tadi ke mulutnya.
"masak yak tau sih put.... hih lo nih nggak peka banget sama perasaan Dika" cibir Gia yang gemas terhadap Putri.
"Dika nggak berubah dari SMP dulu ya put...
masih aja liat lo diam-diam
dengan tatapan hangatnya
masih aja perhatian sama lo" ujar Eggi dengan maksud menggoda Dika yang saat ini sedang mulai malu.
" perasaan dari dulu kita debat terus deh" ujar Putri yang kini mulai memakan tahu bulat miliknya.
" hah... lo nggak tau waktu SMP dulu..
Dika selalu liat lo diam-diam lho
sambil tatapan dan senyuman hangatnya " jelas Eggi supaya Putri pengertian dengan apa yang dikatakannya tadi.
" oh ya dulu gue sering liat Dika curi- curi pandang waktu kita kerja kelompok dulu" cibir Ami untuk membocorkan rahasia Dika.
"ck kalian ini ember,cepetan kita ke tempat berikutnya" ujar Dika yang berusaha mengganti topik pembicaraan mereka.
Akhirnya mereka pun berlanjut ke tempat berikutnya yaitu ke mall yang berada di simpan lima,mereka tampak senang datang ketempat itu kecuali Syafid yang tampak asing dengan tempat itu karena ia tak pernah datang kesana.
" eh aku ke kamar mandi dulu ya" ujar Putri kepada yang lainnya.
"oke.hati-hati ya,gue tunggu di sana" jawab Dika sambil menujuk tempat duduk yang berada di belakang tempat penjual es krim.
"nggak papa Putri pergi sendiri" tanya Syafid sambil memandang Putri yang kini kian menghilang dari pandangannya.
" tenang,Putri bisa jaga diri kok" jawab Dika dengan tenangnya.
" oh ya gue ngantri beli es krim dulu ya" jawab Dika membuat mereka terkejut dengan kelakuan Dika yang saat ini menyukai es krim karena tak biasanya Dika suka memakan es krim.
Beberapa menit kemudian Dika pun kembali ke tempat duduk mereka dengan sebuah es krim vanila yang berada ditangannya,ia memberikan es krim itu kepada Putri.mereka semua menatap Dika dengan tatapan yang sulit diartikan sekaligus membuat Putri terdiam membeku sambil menatap Dika.cepat-cepat Putri mengambil es krim itu karena takut mencair.
" gue kira lo beli buat lo sendiri " ujar Rama yang tadi sempat terdiam kaku melihat perlakuan Dika tadi.
" enggak,gue beli karena ni anak suka es krim.orang waktu kita maen dulu itu sebelum beli makanan dia beli es krim dulu" jawab Dika dengan santainya sambil menatap Putri.
Seketika Dika tertawa setelah memandang Putri yang sangat senang memakan es krim yang tanpa sadar banyak sekali krim es krim menempel di bibirnya,sekali lagi Dika meminjamkan sapu tangannya ke Putri karena sifat perempuan yang berada disampingnya mirip anak kecil.
" et dah ni bocah,kalo udah ada es krim" Ujar Khofifah yang heran dengan sifat sahabatnya yang dengan mudahnya ketika mendapatkan es krim.
" kalo kini lo nggak pantes jadi murid SMK" komentar Rama.
" terus jadi murid kelas berapa? " tanya Putri yang masih setia memakan es krim.
" em kelas 6 SD,ya nggak ram? " puji Adi karena memang masih pantas jika Putri menjadi anak SD.
" tuh kan bener,makanya kalo lo senyum itu awet muda" suruh Gia sambil menari pipi Putri yang sangat chubby.
Tanpa banyak pembicaraan lagi Dika Pun mengajak mereka ke tempat makan yang pernah ia dan Putri datangi saat bermain dulu,bukan tempat makan yang berada di dalam mall,tetapi tempat makan yang berada tak jauh dari mall yang mereka sempat singgahi.
" permisi,mau pesan apa? " tanya sang pelayanan tersebut dengan membawa sebuah nota di tangannya.mereka pun menyebutkan apa yang ingin mereka makan dengan bergilir sampai menyisakan Putri dan Dika.
"kalo mas sama mbaknya mau pesan apa? " tanya pelayanan itu.
" nasi goreng pedas" jawab mereka berdua secara bersamaan.
"kalo minumnya apa? " tanya pelayanan itu lagi.
" saya es teh hambar,kalo dia es teh manis" jawab Dika, pelayan itu Pun pergi meninggalkan mereka yang kaget dengan perkataan Dika