Banyak lembar lembar kertas berserakan di seluruh penjuru kamar Putri.ia benar-benar bingung Bagaimana mengerjakan tugas ini,apalagi ia lemah dengan pelajaran matematika semua sahabatnya tidak bisa memecahkan soalnya, putri tidak bisa diam dan mengaku kalah pada soal Matematika itu.
" Sepertinya harus tanya dia deh" Ia menanyakan soalnya pada syafid karena dia juga pandai dalam matematika di kelasnya.
Betapa terkejutnya Putri saat mendapatkan pesan dari sang Pujaan Hati,Syafid menjelaskan semua soal matematika yang mana Putri bingung,Ia menjelaskan secara rinci sampai Putri benar-benar sangat paham,ia terkejut ternyata Syafiq sangat ramah meski jawabannya terdengar singkat.
" Bolehkah aku mengenalnya lebih jauh lagi?" Tanya Putri sambil memandangi rembulan yang menyinari sudut-sudut kamarnya.
Keesokan harinya nya Putri berangkat dengan mata panda karena tugas-tugas yang menumpuk membuat dia tidur sangat larut malam hari ini ia berangkat bersama Fathur karena mereka satu sekolahan.
" mata kamu kenapa Put, "tanya Fatur
" Habis nugas bang"
"Jangan keseringan lho put"
"Iya"
" Oh iya abang nanti ada rohis,mau nunggu enggak?"
"Nunggu aja deh"
"Oke,nanti kita ketemu di mushola" ujar Fatur yang tak lupa untuk mengusap pucuk jilbab adik perempuannya.
Putri Pun masuk kedalam kelasnya Iya masuk dengan tatapan dingin yang ditebarkan ke penjuru kelas,namun tak dengan sahabatnya.
"Dari mana aja lu, kok baru dateng" Tanya Kiki sambil merangkul Putri.
"Biasa, abang kelamaan siap-siap" Ujarnya sambil tersenyum, keempat temannya pun senang sangat malaikat telah kembali lagi.
Bagi teman-teman yang lain putri hanyalah anak-anaknya nakal yang kurang berinteraksi dengan temanan sekelasnya, tapi tidak bagi para sahabatnya dia adalah orang yang paling takut melanggar aturan dan sangat cerewet jika moodnya sedang bagus.
"Eh ini ada tugas nih" Ujar Aji yang selalu ketua kelas.
"Tugas apaan? " Tanya Adi yang santai.
"Kita suruh menggambar burung yang ada di sangkar atau nggak yang lagi terbang"jelas Aji lebih rinci lagi.
" Ck ribet banget sih" Ujar Rama
"Iya tuh, susah banget" Timpal Haikal.
Putri tidak menanggapi ocehan para sahabatnya karena ia sedang fokus mencari keberadaan sangat pujaan hati, ia melihat Syafid yang sedang fokus menggambar,namun sayangnya ia dikeeubungi oleh banyaknya perempuan membuatnya enggan menghampiri.
"Put sini" Teriak para sahabat Putri yang sekaligus teman Syafid juga, ia pun duduk di kelompok laki-laki bersama dengan sahabat perempuan kesayangannya,ia kecewa karena tidak bisa dekat dengan sang pujaan hati, ia tidak terlalu dekat dengan perempuan dikelasnya kecuali sahabat Putri karena mereka sangat sering gaduh bahkan membicarakan kejelekan orang lain dan tidak membuat tugas. Berbeda dengan laki-laki yang bisa bergurau sambil mengerjakan tugas