Tanggal 4 Desember adalah hari pertama aku dan adit menjalankan hubungan jarak jauh. Sebelumnya ini juga hal pertama kalinya aku menjalankan hubungan jarak jauh karena biasanya aku tidak pernah kuat dengan jarak. bahkan satu hari tidak bertemu saja aku selalu menggerutu untuk tetap bertemu. Namun karena aku sudah terlanjur nyaman dengan adit, suka tidak suka, ikhlas tidak ikhlas tetap ku jalani semuanya dengan senang hati.
****
Rindu, serta rasa ingin bertemu selalu ada di hatiku. tapi bagaimana caranya? sedangkan jarak yang membentang jauh memisahkan aku dan adit. bahkan rasa penasaran aku tergarap adit semakin menjadi-jadi, sehingga saat itu aku meminta sebuah foto kepadanya untuk meyakinkan aku bahwa adit adalah adit yang sesungguhnya. Ketika adit mengirimkan foto nya, lalu kulihat foto nya. Aku tersenyum melihat foto adit wajahnya yang lugu dan besih, tampan seta penampilan nya yang tidak terlalu berlebihan, membuatku semakin menyukainya dan tidak ingin kehilangannya. Tapi terlintas dalam pikirku "apakah betul ini adit atau orang jail yang mengambil foto orang lain?". pikiran negatif ku terhadap adit selalu ada, karena aku sama sekali belum pernah bertemu ataupun bertatap muka lewat video call waktu itu. Saat rasa penasaranku terhadap adit semakin menjadi-jadi, aku meminta dia untuk video call agar aku bisa melihat wajah aslinya. namun waktu itu adit menolak tawaranku dengan alasan bahwa dia sedang berada di rumah teman sekelas nya. Penolakan adit membuat ku semakin yakin bahwa adit bukanlah adit yang sesungguhnya melainkan orang lain. tapi waktu itu, tetap saja aku terus bertahan dengannya dan meyakinkan diri bahwa adit itu benar-benar ada dan itu bukan orang lain.
****