Chereads / Ada Komitmen dalam Jarak / Chapter 10 - hadiah jam tangan

Chapter 10 - hadiah jam tangan

tidak terasa waktu begitu cepat, hari berganti hari ku lewati aku tetap masih menjalani hubungan ini dengan adit. namun tetap sama saja masih belum ada kabar dari adit. Aku tidak tahu sampai kapan hubungan kita ini akan terus seperti ini. karena pada dasarnya kabar saja tidak ada sampai sekarang. bosan, kehilangan semua menjadi campur aduk menjadi satu kesatuan. ku ingin semua nya kembali normal tidak ada lagi menunggu-menunggu kabar seperti ini.

****

Pagi pun datang, waktunya aku berangkat kesekolah. di sekolah aku seperti ada ada semangat untuk melewati hari-hari. bahkan berbincang dengan teman-temanku saja tidak,mereka selalu bertanya kenapa ku seperti ini. tapi aku jawab "Ngga papah, aku baik-baik aja":). Ketika pelajar penjas, Teman ku mengajakku untuk bermain bola volly. daripada aku diam saja, akhirnya aku ikut bermain bersama. Ketika permainan di mulai, aku seperti biasa lihay dalam me mengoper bola ke pada tim lawan. Aku sangat menikmati permainan ini bahkan suara tawaku saja keluar. hingga suatu ketika, ternyata saat bermain aku lupa untuk melepaskan jam tangan aku. karena biasanya jika aku bermain bola volly jam tanganku selalu di lepas terlebih dahulu dan akhirnya ketika aku passing ternyata jam tanganku rusak. lalu aku melepaskan jam tanganku yang sudah tidak tersebut. ku simpan dalam saku celana olahraga. tidak lama setelah itu permainan pun selesai. Aku segera menuju ke kelas untuk melihat jam tanganku yang rusak. "ahh, ko bisa gini sih. rusak parah ini mah jam tangan nya teledor ihhh"(kesalku).

bel pulang berbunyi...

****

sesampainya aku di rumah, aku langsung masuk ke kamar ku dan berusaha untuk memperbaiki jam tangan ku. namun hasilnya malah semakin parah. jam ku sudah tidak bisa di perbaiki lagi sepertinya. rasa kesal ketika tahu jam tanganku satu-satunya rusak karen menurutku aku tidak bisa jika tidak memakai jam tangan. Ketika sedang berbaring sembari memainkan hp ternyata ada notifikasi chat dari adit. Aku langsung membalas dan menceritakan semuanya kepada adit apa yang sudah terjadi.

Dia: sabar, coba liat jam nya kaya gimana?

aku langsung saja mengirimkan foto kondisi jam tanganku

Dia: udah parah ya, di perbaiki juga percuma kayanya

Aku: terus gimana? itu jam aku satu-satunya

Dia: Yaudh, entar aku beliin jam yang baru ya

Aku: eh yang benar? tapi jangan deh kan itu kesalahan aku sendiri kenapa harus kamu yang harus gantiin jam aku.

Dia: Ngga pph sayang, udah ya entar aku beliin yang baru yang sama model nya kaya gitu ya. udah sekarang kamu jangan sedih. jadi pacar aku harus kuat gak boleh sedih terus.

Aku: makasih yah sayang.

Aku sama sekali tidak pernah menyangka kalo adit akan membelikan ku jam tangan baru. padahal aku hanya berbagi cerita kepadanya dan tidak ada maksud untuk meminta di belikan jam tangan baru.

****

Selang beberapa hari, adit belum memberikan kabar nya. seperti biasa aku menunggu notifikasi chat dia. karena kelamaan menunggu akhirnya aku merasa mengantuk dan ingin tidur siang terlebih dahulu. Saat aku tidur siang tiba-tiba sodara aku bila masuk ke kamar kg dengan membuat sebuah paket. "ka, ini ada paket buat kaka"(katanya). "dari siapa?"(tanyaku). "dari ka Adit"(jawabnya). Aku langsung kaget ketika bilang menjawab bahwa paket itu dari adit. Saat ku terima paketnya lalu ku buka ternyata jam tangan yang waktu itu adit janjikan. senang bercampur sedih, ternyata seperhatian ini adit kepadaku. Aku langsung mengenakan jam tersebut dan mengambil gambar jam tersebut untuk d kirimkan ke adit bahwa jam ia belikan sudah sampai. tidak hanya jam tangan ternyata adit memberikan ku sepucuk surat saat membaca surat tersebut akh menangis. entahlah mungkin karena baru pertama kalinya aku menerima hadiah seperti ini apalagi dari hubungan jarak jauh. lalu, ku simpan surat nya dan aku selalu mengenakan jam tersebut serai kegiatan aku termasuk ke sekolah.