Sesampainya di lapangan basket, Aliza hanya menemukan pelatihnya dan si ketua basket cowok, yaitu Abraham. Abraham adalah ketua basket cowok yang ganteng, bertubuh kekar, kaya, dan humoris, hanya saja ketika ada Aliza entah di kelas maupun di lapangan basket, dia selalu berbuat jahil. Aliza menganggapnya sebagai musuh bebuyutan. Ketika Aliza sampai, Abraham menatapnya dengan tatapan yang ngeselin. Akhirnya, Aliza lebih memilih latihan basket duluan.
30 menit berlalu, Aliza masih asik dengan bola basketnya dan Abraham yang masih asik ngobrol dengan sang pelatih. Tiba-tiba datang segerombolan geng cewek yang dipimpin oleh Melia Kartika Asmara. Sebenernya Melia dahulu adalah teman baik Aliza, namun semenjak Melia sering dibully karena berteman sama Aliza yang dulu suka balapan liar dan yang suka ngajak berantem. Melia tak tahan dengan bullyan itu hingga akhirnya dia memutuskan pertemanannya dengan Aliza dan menjadi sok paling perfect. Tapi, Aliza selalu bodoamat dengan sikap Melia yang sekarang. Aliza malah punya panggilan cantik untuknya.
"Wow ada si biang kerok nih gaes", sambil menertawakan Aliza.
"Tunggu deh gaes, sepertinya ada bau bau busuk gitu. Kalian bisa mencium baunya ga sih?", ejek Melia.
"Iya nih, Mel. Bau busuk gitu. Jangan-jangan bau keteknya si biang kerok lagi?", sahut teman gengnya.
Mereka semua pun menertawakan Aliza. Btw, mereka mengada-ada ya gaes, karena ketek Aliza tu baunya ga gitu semenyengat itu. Kalo dia bau keringat ya wajar kan dia baru aja latihan basket. Mendengar ejekan Melia dan gengnya yang keras, Abraham menegur mereka.