aku keluar dari ruangan Dr William dengan hati yang dongkol.
" aahh dokter sialan, aku ndak akan ke sini lagi" umpatku dalam hati jengkel
"sudah kay"tiba tiba Dr wisnu mengejutkan ku
"sudah dok"kucoba menenangkan hatiku
"ayo" kuikuti langkah Dr wisnu, di depan mobil Dr wisnu sudah menunggu.
"ada apa dengan kayra, dia tampak seperti orang marah"Dr wisnu bergumam dalam hati dan membuka pintu mobil depan untuk kayra namun kayra membuka sendiri pintu belakang dan duduk di situ sepanjang perjalanan dia tak mau bicara. sambil nyetir Dr wisnu menoleh ke kayra wajahnya masih cemberut sambil bersandar matanya terpejam, Dr wisnu yakin bahwa kayra tidak tidur apa yang di bicarakan dengan Dr William kenapa dia jadi marah.
"kita makan dulu ya kay, aku lapar kay" dia masih diam saja ."tuh di resto depan"
"dokter sendiri saja yang makan aku tunggu di
mobil " ucapnya agak tertahan.
"lho kenapa kay, kamu ndak laper"
"perutku rasanya penuh dok"
"kamu sakit kay"
"ndak, aku hanya pusing"
"kalo gitu gak jadi deh, kamu tidur saja kita langsung pulang." sesampainya kayra langsung turun tanpa salam langsung masuk
sebenarnya Dr wisnu ingin turun juga dan mampir sekedar menyapa pak darman tapi kayra keburu masuk.ada apa dengan gadis itu
fikirnya dan segera melaju kembali.
sesampainya di rumah kayra langsung masuk
pak darman sedang bicara di telepon dengan serius kayra tak menghiraukan ayahnya segera masuk ke kamar. menyadari kehadiran kayra pak darman menutup telepon.
"sudah pulang kay, Dr wisnu mana"mencoba bicara pada kayra yang sudah masuk kamar nya. kayra tak menyahut.pak darman tahu suasana hati kayra sedang buruk karena dia sudah ditelfon Dr William dan membicarakan sesi konseling nya kayra. dalam kamar kayra menghempaskan tubuhnya ke ranjang. ingatnya kembali pada pertanyaan Dr William,
"bukankah kamu punya pacar, kenapa kamu tidak menikah saja, mungkin pernikahan membantumu melupakan traummu"aahh danu" dia teringat lagi pada danu pacarnya, sudah hampir 2 bulan danu tak mengirim kabar diambil ponselnya dan dilihat Wa nya "memang tidak ada, apa perlu kutelfon" dan kembali berbaring di ranjang.tiba-tiba hpnya bergetar, dilihatnya wa masuk , Dr wisnu ada apa ya,kalo diingat saat pulang bareng Dr wisnu tadi, sikap nya kurang sopan"apa dia marah ya" tampak foto baby yang lucu kiriman Dr wisnu,langsung dibalas nya
"apa ini foto baby tania" kayra telah melupakan rasa kesalnya dan, ping ada balasan dari Dr wisnu
"bukan ini baby yang baru keluar dari kamar operasi tadi pagi, lucu kan" segera dibalas
" ku kira tania" ping dapat balasan lagi dari,
"tania lahir prematur, berada dalam inkubator hampir 1 bulan" Dr wisnu mengirim foto baby tania dalam inkubator dan bercerita tentang lucunya baby tanya. hampir 1 jam kayra berkirim wa dengan Dr wisnu tentang baby tania, dan akhirnya kayra tak membalas lagi matanya sangat ngantuk dan tertidur.
pagi ini kayra berangkat agak tergesa.
"ayo yah,aku harus mempersiapkan rapat dewan guru" pak darman segera mengemudi kan mobil nya.
"nanti pulang jam berapa kay, mungkin ayah nanti akan ke rumah sakit umum dulu sebelum jemput kamu"
" mungkin agak siang yah,ntar aku wa deh" mengambil hp dari tasnya dan dibuka dia lihat nya lagi wa terakhir dari Dr wisnu yang belum dibaca nya
" tania ditinggal pergi mamanya saat usianya hampir 1 tahun, jadi baby tania di asuh sama mbak Tami dan mungkin dia tidak kenal sama wajah mamanya,kay"
"kay, kamu tidur kay"
"kay..." dan ditutupnya hpnya kasihan tania sudah piatu saat belum mengenal wajah mamanya,dalam hati kayra jadi iba, saat mobil berhenti kayra segera turun. dan tak lupa mengucap salam sama ayahnya. ketika ayahnya pergi hpnya berbunyi
panggilan dari Dr wisnu diangkatnya
"halo assalamualaikum dok"
"walaikumsalam kay, tolong pamit kan pada guru nya tania tidak masuk hari ini"
"lo tania sakit dok"
"tidak dia rewel, ndak mau sekolah, minta gendong terus sama mbak Tami "
"oh ya dok nanti saya sampaikan sama dewi"
"terimakasih ya kay, assalamualaikum"
"walaikumsalam" kayra segera masuk ke ruang guru dan menyiapkan bahan rapat
"tania masih belum masuk wi"tanya kayra saat jam istirahat.
"belum kay, sudah 2 hari ada apa ya, apa dia sakit ya"
"ndak wi, kemarin aku telfon Dr wisnu katanya tania baik baik saja, cuman rewel "
"tapi kok belum masuk juga"
"gimana kalo nanti kita mampir ke rumah nya"
"ya kay, aku tahu rumah nya, nanti kita mampir
ya ,kamu nanti dijemput kan aku sekalian bareng aku ndak bawa sepeda"
"oke non"