Bilal bin Rabah
Bertemu Rasulullah dalam Mimpinya
Suatu malam Ramadhan, Bilal bermimpi. Rasulullah bertemu dengannya. Rasulullah berkata, "Wahai Bilal, apakah kamu membenciku? Kenapa tidak mau mengunjungiku?"
Bilal terjaga dari mimpi itu. Lalu dia menangis.
Saat matahari terbit, dia segera bertolak menuju Madinah. Begitu tiba di Madinah dia segera berziarah ke makam orang yang paling dia cintai, Rasulullah. Sembari mendoakan Rasulullah, dia tak kuasa menahan tangisnya. Tiba-tiba datanglah Hasan dan Husain menjumpainya.
Bilal segera memeluk kedua cucu tercinta Rasulullah itu. Keduanya kompak berkata, "Kami ingin mendengarmu mengumandangkan azan saat sahur nanti."
Bilal pun memenuhi permintaan keduanya. Dia mengumandangkan azan di waktu subuh. Kumandang azannya membuat penduduk Madinah terguncang. Mereka bersegera menuju Masjid Nabawi. Mereka menangis karena teringat Rasulullah Saw.
Ibnu Al-Atsir meriwayatkan, dari Abdullah ibnu Buraidah, bahwa ayahnya berkata, "Pada suatu pagi, Rasulullah memanggil Bilal dan berkata, 'Hai Bilal, amal apa yang membuatmu masuk surga lebih dahulu dariku? Saat aku memasuki surga (saat Isra Mikraj) aku mendengar suara terompahmu di depanku….'" (HR. At-Tirmidzi).
Bilal menjawab pertanyaan Rasulullah itu dengan mengatakan bahwa ia selalu menjaga wudhu dan menunaikan shalat dua rakaat setelah wudhu.
Bilal tutup usia di Damaskus. Dimakamkan di Bab Ash-Shagir. Namun ada pula yang mengatakan dia wafat Halb Allepo dan dikuburkan di Bab Al-Arba'in. Wallahu A'lam.