"Temanmu sesuatu sekali ya? Haha..." tanya Aozora diiringi tawa kikuk.
"Dia memang, sampai aku lelah menghadapi dia," sahut Starla.
Hening...
Aozora tidak menanggapi gurauannya menjadikan situasi sekarang canggung sekali apalagi mereka berdua.
"Kau mau masuk?" Aozora menawarkan. "Akan aku buatkan teh."
"Kakak tidak keberatan?" Starla bertanya balik, ia dapat melihat ketidaknyamanan Aozora, ia mengerti, mereka kan belum akrab dan jangan lupakan penyebab Aozora sakit kemungkinan juga karenanya.
"Aku tidak keberatan," sahut Aozora. "Aku juga sedang sendirian."
Sendirian?
Starla tidak tahu apakah itu berita bagus ataukah buruk, berduaan di rumah, lelaki dan perempuan pula.
Seperti tahu apa yang dicemaskan Starla, Aozora menambahkan. "Ada Bibi Novi di sini. Kau tidak usah takut."
"Oh?" wajahnya pasti nampak jelas takut sekali sehingga Aozora harus meyakinkannya, mau bagaimana lagi itulah yang diajarkan orang tuanya.