"Apa?" Starla tidak dapat mendengarnya dengan jelas, suara Aozora terlalu kecil. "Bisakah Kakak ulangi?"
Aozora tersenyum. "Karena aku bukan lelaki yang pintar bergaul,"
Eh? "Oh..." Starla yakin ucapan Aozora tadi berbeda namun, memutuskan untuk tidak memperdebatkannya, mungkin memang ia yang salah dengar.
Drrt! Drrt! Drrt!
Ponsel Starla bergetar lagi, ia tidak memperdulikan, berharap akan berhenti, sayangnya meski hening sesaat, ponselnya berdering lagi, ia pun mengeceknya, dan terkejut itu dari Arthur, ia mengangkatnya. "Halo?"
"Nona Starla dimana!? Kenapa jam segini belum pulang? Aku menunggu di halte bus tetapi Nona tidak ada," kata Arthur cemas.
Starla akhirnya ingat bahwa ia belum memberitahu Ibunya maupun Arthur jika ia mau menjenguk Aozora. "Maaf, aku lupa, aku sedang menjenguk temanku yang sakit,"
Arthur mengembuskan napasnya lega. "Kalau begitu ijinkan aku untuk menjemput, hari sudah sore,"