Waktu itu entah siapa yang memulai. Tetapi keduanya kini saling menegur indahnya madu cinta di dalam bibir mereka masing-masing.
Bibir mereka menyatu begitu indah seiring dengan irama yang romantis. Mereka benar-benar seolah tak mau dipisahkan kali ini.
Bahkan pasangan Arjuna mulai berjalan-jalan ke sana dan ke sini. Padahal posisi mereka masih berada di taman villa belum masuk ke rumah sama sekali.
Tetapi tiba-tiba saja angin berembus begitu kencang. Angin itu seperti sebuah angin topan yang hal yang datang secara tiba-tiba dan membuat keduanya terjatuh ke tanah.
"Aduh," lirih Mawar terlihat kesakitan.
"Sayang kamu tidak apa-apa kan?" tanya Arjuna kepada kekasih pujaan hatinya.
"Kaki sakit, tapi aneh saja ya, kenapa kita tiba-tiba jatuh?" Mawar tersenyum kecil mengingat kejadian tadi.