Sejak pertemuan di malam hari dengan adanya dinner berdua ibu Rania, tiba-tiba saja Ara merasakan sebuah konektivitas yang tidak dia duga. Hatinya ingin selalu memikirkan wanita bernama ibu Rania walaupun ibu Rania menyodorkan wanita lain untuk dijadikan istri oleh Ara. Ara hanya bisa menerima informasi semua wanita yang ditawarkan oleh ibu Rania namun setelah Ara berkenalan dengan wanita tersebut maka Ara tetap saja ingin memikirkan ibu Rania. Ara ingin menjadi orang yang gagah perkasa untuk ibu Rania dan ingin selalu ada untuk ibu Rania. Namun sekali waktu Ara masih membawa beberapa pacarnya untuk ke kantor agar bisa berkenalan dengan ibu Rania. Setelah hatinya mantap bahwa dia tidak mencintai satupun dari pacarnya maka secara perlahan , Ara memutuskan hubungan dengan pacarnya tersebut dan dia hanya ingin mencintai satu wanita dimana dia mulai ingin berkomitmen menuju sebuah hubungan yang serius yaitu bernama pernikahan. Jika selama 3 hari saja Ara tidak bertemu dengan ibu Rania maka Ara akan mendapati bahwa ibu Rania memberikan kabar melalui hp nya bahwa dia sedang ingin ngobrol bareng Ara dan kemudian Ara muncul disisi ibu Rania dan Ara selalu saja menikmati masa-masa ketika bisa berdua dengan ibu Rania. Ara bisa merasakan cinta yang tulus walaupun dia tidak mau menyatakan perasaan cinta kepada ibu Rania namun Ara mulai merasakan perhatian dari ibu Rania adalah sebagai perhatian seorang kekasih. Jika Ara mulai sibuk di depan ibu Rania karena masih banyak wanita yang menghubungi Ara dan masih banyak pacar yang tidak mau melupakan Ara, maka Ara menikmati masa-masa untuk membuat ibu Rania cemburu. Ara bisa merasakan bahwa ibu Rania sebetulnya tahu bahwa Ara masih memiliki banyak pacar dan akan terus seperti itu. Pada suatu hari Ara berkata di depan ibu Rania, apakah ada wanita yang mau menikah dengan ku dan juga mengizinkan aku untuk berpoligami. Jika tidak mengizinkan aku berpoligami artinya istriku akan melihat bahwa aku suaminya punya pacar. Nah, daripada punya pacar,. mending diizinkan saja poligami. Kalimat itu meluncur begitu saja sambil bergurau dan sikap ibu Rania saat itu adalah tetap ingin menjadi istri tanpa diduakan oleh suami. Ternyata sikap ibu Rania adalah tetap ingin Ara mencari cinta sejatinya dan hanya ada 1 cinta sejati ,dan jika sudah bertemu dengan wanita tersebut maka Ara akan berbahagia. Ibu Rania hanya menekankan bahwa Ara harus bertemu dengan cinta sejati tanpa perlu memiliki banyak istri. Maka Ara kembali merenung, bagaimana dia bisa menemukan cinta sejatinya yang hanya satu saja sementara dia memiliki 9 bahkan 10 pacar. Tapi ada sebuah konektivitas yang dia sulit untuk lepaskan yaitu sebuah hubungan yang terasa intim walaupun sedang jauh yaitu hatinya dengan hati ibu Rania. Angin segar sepertinya akan membawa Ara kepada ibu Rania. Ara sudah berpindah lokasi tempat tinggal dari Solo ke Jakarta dan akhirnya bertemu dengan ibu Rania, maka Ara berdoa semoga inilah cinta sejatinya yang ia selalu dambakan dan sebut di dalam doanya. Ara belum kenal dengan wanita ini dan hatinya mulai berkata,inilah dia yang aku cari selama ini. She is The One.