Malam hari selama 14 hari sejak pertama kali berkenalan dengan Ibu Rania membuat hati dan jantung Ara menjadi sering berdebar debar. Akhirnya pada suatu waktu di siang hari, Ara berbicara berdua dengan ibu Rania dan menawarkan kepada ibu Rania untuk menikah dengannya. Ibu Rania kaget dan hanya terdiam. Ara memang masih seperti anak kecil yang sedang bermain main dan ibu Rania sudah tahu bahwa Ara memiliki banyak pacar. Maka jika Ibu Rania menjawab untuk mau menerima tawaran dari Ara maka motivasi apa yang mendorong Ara mau meminta ibu Rania yang masih memiliki suami sedangkan banyak anak gadis yang sudah dekat dengan Ara. Itulah hal yang menyebabkan ibu Rania tidak bisa menjawab pertanyaan Ara dan Ara sepertinya merasa digantung oleh ibu Rania. Padahal ibu Rania pun seperti nya memiliki rasa dan hasrat yang sama seperti yang dimiliki oleh Ara. Takdir dan jodoh memang tidak ada yang tahu. Ara hanya bisa mengambil sajadah di malam hari dan berdoa agar Alloh memberikan jodohnya segera karena Ara mulai merasa bahwa hanya dia saja yang belum juga menikah. Ara adalah lelaki yang tampan dan cerdas sehingga banyak sekali yang menaruh harapan kepadanya namun Ara menahan semua rasa dihatinya karena hanya ada 1 wanita yang mampu memenangkan hatinya yaitu ibu Rania. Ara pun sering memandang wajahnya nya ibu Rania melalui foto dan sepertinya Ara melihat bahwa garis wajah yang dimiliki ibu Rania mirip dengan garis wajah Ara sehingga Ara pun sering bertanya mengenai keluarga ibu Rania. Apakah ibu Rania memiliki adik lelaki yang wajahnya mirip dengan Ara? Ara sebetulnya ingin sekali melangkahkan kakinya untuk semakin dekat mengejar ibu Rania namun dia menyadari bahwa permasalahan hidupnya pun masih terlalu banyak sehingga dia tidak bisa langsung berkomitmen dengan ibu Rania namun dia hanya ingin ibu Rania tahu mengenai hasrat hatinya pada saat itu yang tidak bisa lagi untuk dia sembunyikan karena Ara takut jika ibu Rania pergi dan mencari lelaki lain.