Chapter 259 - KEKACAUAN

Aliran air sungai dan pepohonan yang subur, tanaman sayuran tropis, Senja hampir dapat mendengar suara kicauan burung ketika mereka duduk di atas kursi kayu yang berada di sisi luar sebuah restoran kecil.

Tidak terdapat banyak orang disana, kecuali Xiao Tianyou dan Senja.

Hanya ada pasangan lain yang menempati meja lain di dalam restoran dan tiga pria kekar tidak jauh dari meja Senja dan Xiao Tianyou.

"Kenapa kau tidak duduk?" Xiao Tianyou mengangkat kepalanya dengan bertanya-tanya kepada Senja yang masih berdiri di hadapannya. Ia menuang dua gelas air untuk Senja dan dirinya.

"Bokongku sakit." Senja berkata dengan uring-uringan sambil mengambil gelas yang di berikan oleh Xiao Tianyou, dan menghabiskan isi gelas itu.

"Kau akan terbiasa setelah beberapa hari." Xiao Tianyou berkata.

"Bokongku pasti sudah hilang jika itu terjadi."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS