Senja menyipitkan matanya dan Feng Chang mengatur kembali ekspresi wajah dan perasaannya. "Apa kau membutuhkan yang lain, Nona Muda Senja?"
Senja tidak menjawabnya dan hanya berjalan sepanjang lorong, tapi posturnya yang terlihat kaku seakan memberi tahu Feng Chang yang sekarang sedang mengikuti Senja bahwa gadis ini merasa waspada.
Benar sekali, Senja merasa waspada ketika ia merasakan sesuatu dari Feng Chang. Walaupun hanya dalam waktu yang singkat, tapi ia sangat yakin bahwa Feng Chang memikirkan sesuatu yang kejam. Karena ia tidak bisa mengetahui dengan pasti apa hal itu, Senja tidak akan mengambil risiko untuk terus hanya bersama dengannya.
Maka, Senja berkeliling di sekitar lantai tiga penginapan sedangkan Feng Chang tidak lupa untuk selalu mengawasinya dalam jarak lima langkah darinya, karena Senja tidak suka berada didekatnya.
"Aku tidak tahu betapa tidak malunya dirimu untuk benar-benar berkeliaran disini dengan mengenakan jubah itu."