Perasaan ini membuat Senja merasa sangat gelisah, dan perasaan itu merayap masuk ke dalam hati Senja. Dengan langkah yang sangat berhati-hati, Senja berjalan mendekat menghampiri jendela dengan niat untuk mengintip karena rasa penasarannya, orang macam apa yang memiliki aura perasaan seperti ini.
Selagi ia mendekati jendela ia menangkap aura perasaan lain yang berbeda dari perasaan sebelumnya. Ia merasakan sepertinya ada dua orang di dekat sini. Namun aura perasaan yang terakhir terasa lemah dan perlahan menghilang.
Di luar jendela, pemandangan yang sangat menakutkan muncul di depan penglihatannya. Seorang pria dengan berpakaian seragam pasukan Azura berdiri dengan posisi membelakangi Senja sedangkan tangannya memegang sebuah pisau belati berlumuran darah yang ia gunakan untuk menyayat leher penjaga bayangan Senja.
