Chereads / Purple Dawn Till Dusk : dearest through the time -INDONESIA- / Chapter 29 - WANITA DI TEMPAT SEPERTI INI

Chapter 29 - WANITA DI TEMPAT SEPERTI INI

Beberapa ratus meter dari medan pertempuran.

Senja dan Yoda menyelinap di gudang persenjataan. Tempat itu benar-benar kacau. Tidak banyak barang di sana, sepertinya semua tentara telah mengosongkan tempat ini.

"Kau punya waktu kurang dari lima menit untuk menemukan barang yang kau cari. Setelah itu, ketemu atau tidak kita harus segera keluar dari sini." Yoda memperingatkan Sonja, lalu dengan cemas melihat pasukan Zodasian yang akhirnya berhasil merangsek masuk.

"Paham," ucap Senja sambil menggulung lengan bajunya.

Ada sekitar dua puluh barel di sana dan Senja segera mulai mengobrak-abrik semua tong, mengacaukan tempat yang memang sudah berantakan itu.

Tanpa penerangan yang cukup, sangat sulit untuk melihat sekitarnya dengan lebih jelas. Belum lagi Senja tidak tahu persis apa yang dia cari. Dia memarahi dirinya sendiri ribuan kali karena kelalaiannya.

Yoda memcoba untuk membantunya, namun tidak banyak yang bisa dia lakukan karena Senja tidak bisa mendeskripsikan barang yang dia cari dengan baik. Dia hanya mengatakan kepadanya bahwa 'benda' yang dia cari itu berbentuk seperti batu kecil, dia bahkan tidak menyebutkan warnanya.

"Awas!!" Yoda meraih pergelangan tangan Senja dan menariknya dengan kuat.

Keduanya jatuh ke dalam tong tetapi, karena Senja jatuh ke tubuh Yoda, tubuhnya tidak terasa terlalu sakit.

"Apakah kau baik baik saja?" Yoda bertanya dengan khawatir.

Senja mengangguk dengan pusing lalu menatap ke tempat dia berdiri sebelumnya, di sana dia melihat dua anak panah tertancap di tanah.

"Kita harus pergi sekarang." Yoda mengertakkan giginya dan membantu Senja berdiri.

"Tunggu… aku belum…"

Tapi sebelum Senja dapat menyelesaikan kalimatnya, Yoda sudah meraung marah.

"Kau mau mati?!" Dia memelototinya dengan amarah yang meluap- luap. "Aku tidak ingin mati! Aku masih punya keluarga yang menungguku!!"

Ledakan amarah yang tiba-tiba menghantam akal sehat Senja, mau tidak mau membuatnya marah juga.

"Aku juga memiliki keluarga yang menungguku!" Dia berteriak pada Yoda.

Tapi bagaimana aku bisa pulang tanpa benda itu?!! Senja melanjutkan dalam hati.

Situasi ini tidaklah sesederhana yang dia pikirkan!

Ketika mereka Senja dan Yoda saling tatap satu sama lain, dari luar gudang senjata beberapa musuh telah mencapai pusat benteng dan tiba-tiba dua orang mendobrak pintu.

Keduanya mengangkat tinggi pedang mereka yang telah bersimbah darah, Yoda bereaksi secara refleks dan menghunuskan pedangnya sendiri juga.

Tidak butuh waktu lama hingga pertempuran Yoda dengan kedua prajurit Zodasian itu terjadi.

Saat melihat Yoda kalah jumlah, Senja tahu bahwa dia harus melakukan sesuatu.

Namun, jika dia dengan ceroboh melompat di antara tiga pedang yang mengayun dengan liar, sudah bisa dipastikan Senja tidak akan selamat.

Senja melihat sekeliling dengan panik mencoba menemukan sesuatu yang berguna.

"Keluar!!" Yoda berteriak sambil menghalau pedang kedua pria itu. Ia memberi kesempatan kepada Senja untuk kabur dengan mengalihkan perhatian mereka dari pintu masuk.

Namun, Senja tidak mengambil kesempatan itu, meskipun dia takut dan tidak berdaya untuk melakukan sesuatu yang berguna, tetapi meninggalkan teman untuk menyelamatkan diri sendiri, adalah tindakan yang Senja tidak akan pernah lakukan.

Setelah mendengar apa yang dikatakan Yoda, mereka berdua menyadari bahwa ada orang lain di sana dan lebih dari itu… seorang wanita! Mereka mundur dua langkah sambil mengacungkan pedang satu sama lain. Dengan tatapan penuh nafsu mereka melihat Senja yang tengah berdiri di belakang Yoda.

"Seorang wanita di tempat ini ..." Pria yang lebih tinggi mendesah dengan suara yang berat.

"Ini akan menjadi pencapaian bagi kita jika kita berhasil membawanya ke Jenderal Brama" Pria yang lebih pendek menimpali.

"Tapi, ada apa dengan rambutnya itu?" Dia berkata bingung.