Tidak lama setelah itu, Yoda datang dengan baju bersih ditangannya. Senja meminta dia untuk membalik badan supaya dia bisa berganti baju.
"Sekarang, kamu harus tinggal disini. Tunggu aku sampai kembali."
Yoda kemudian duduk disana dengan patuh seperti kucing kecil yang membuat Senja senang dan mengusap kepala Yoda dengan tangannya. "Lucu sekali."
***
Di langit, bulan sabit yang bersinar dan dikelilingi oleh bintang.
Dengan kegesitan dan kemampuannya untuk bergerak dengan sigap tanpa menarik perhatian serta dengan indera perasanya yang lebih sensitive, Senja dengan mudah menghindari setiap prajurit yang berada di jalannya dan mencapai tempt dekat dengan pos jaga, dimana Kapten Hua mengunjungi tempat tersebut tidak beberapa waktu yang lalu.
Ada sekitar lima penjaga yang berada disana.
Itu bukanlah masalah karena misi utama Senja saat ini adalah untuk melihat situasi disana.
Tadi, dia tidak sengaja mendengar bahwa Kapten Hua telah mengunjungi pos yang berada di timur untuk melihat sungai yang di sumbat.
Setelah Senja melihat itu, sebuah rencana sudah mulai terbentuk di kepalanya mengenai bagaimana cara untuk memecahkan masalah ini.
Walaupun Senja bukanlah seorang ahli strategi seperti Lee, tapi paling tidak Senja tahu bagaimana untuk membuat sebuah rencana dalam situasi seperti ini.
Setelah sepuluh menit mengamati situasi dan membuat sebuah rencana bagaimana menghancurkan potongan- potongan kayu tersebut, Senja harus segera kembali sebelum Yoda sadar dari pengaruh hipnotisnya.
***
Ketika matahari masih belum muncul kepermukaan.
Di dalam sebuah tenda Militer, kedua pemimpin sedang memiliki sebuah diskusi dan hampir menyempurnakan rencana mereka.
Mereka hanya kehilangan beberapa aspek saja.
Bahkan ketika mereka berdua memutar otak mereka, Kapten Hua dan Letnan Utara tidak bisa menemukan cara terbaik untuk menutupi lubang di dalam rencananya.
"Letnan Utara, Kapten Hua. Saya datang untuk memberikan laporan."
"Masuk," ucap Kapten Hua.
Setelah itu, kepala dari kamp militer datang dengan wajah yang terlihat seperti memiliki masalah.
"Ada apa ini?" tanya Kapten Hua ketika dia melihat wajahnya yang tidak menyenangkan.
"Melapor pada Kapten Hua. Gadis yang kemarin telah membuat keributan dan mengaku kalau dia dapat menemukan solusi mengenai penyimpanan air kita dan bagaimana caranya untuk membuat kontak dengan benteng utama."
Kapten Hua dan Letnan Utara mengerutkan kening mereka, sebenarnya mereka hampir melupakan mengenai gadis itu.
Biar bagaimanapun juga, fokus mereka saat ini adalah pada masalah di tangan mereka saat ini.
Di samping itu, mereka tidak percaaya kalau gadis itu adalah orang dari Zodasia. Dia sama sekali tidak memiliki kualifikasi untuk menjadi mata- mata.
Mengenai bagaimana dia bisa berada di dalam benteng, mereka akan mencari tahu mengenai hal tersebut nanti. Dengan pemikiran itu, mereka berdua mengacuhkan gadis kemarin.
Akan tetapi sekarang, prajurit ini mengatakan kalau gadis itu mengaku bisa memecahkan asalah ini?
"Bawa dia kesini." Letnan Utara memberikan perintah dengan nada yang tenang.
***
Senja kemudian dibawa oleh Yoda ke kamp militer.
Anak muda ini sepertinya sama sekali tidak sadar akan apa yang terjadi semalam. Dia tidak sadar bahwa dia telah di hipnotis oleh Senja.
Ketika Senja kembali, dia telah meminta Yoda untuk mengikatnya kembali sebelum melepas hipnotisnya.
Tapi, setelah Senja melepas pengaruh tersebut, Senja menyadari kalau ada semacam efek samping yang dia rasakan setelahnya. Senja menjadi sedikit pusing.
"Lapor kepada Letnan Utara dan Kapten Hua. Saya telah membawa gadis tersebut." Yoda menyapa sebelum mereka memberikan izin padanya untuk membawa Senja kedalam tenda.
"Tinggalkan dia disini dan kamu bisa pergi," Kapten Hua berkata.
Kepala kamp militer dan Yoda membungkukkan badannya dan keluar.
Sebuah keheningan terjadi setelahnya karena kedua pihak tengah menganalisis masing- masing dari mereka.