Ruan Jicheng sudah lama mengurusi klub R2, sehingga dia sampai menganggap R2 sebagai milik keluarga Ruan. Dia lupa bahwa pemilik R2 yang sebenarnya adalah keluarga Miao.
Ruan Jicheng telah ceroboh, sedangkan Mo Qing tidak. Mo Qing menatap mereka sambil tersenyum acuh.
Di dalam dunia bisnis, mana ada orang yang bermain dengan jujur?
Lagi pula, yang paling penting di dunia bisnis adalah tercapainya tujuan. Selama tujuan tercapai, tidak akan ada yang peduli tentang kejujuran.
Jika harus memaksa lawan untuk mengakui kesalahannya dengan tulus, itu hanya akan membuang-buang waktu, tenaga, dan pikiran saja.
Mo Qing berbalik, kemudian menghadap Gu Xiaoran sambil memegang tangannya, lalu menatapnya dengan tatapan manja, "Apakah kamu ingin pergi, atau apakah kamu ingin tetap di sini?"
Gu Xiaoran mengutuknya di dalam hatinya, Dasar penjahat licik!