"Aku masih bisa pergi ke mana?" Ujar Gu Tianlei. Dia selalu bersikap acuh tak acuh seperti biasa.
"Jangan jual mahal, cepat katakan kamu di mana sekarang?" Tanya Gu Xiaoran sambil memegang ponselnya dengan erat. Dia sangat takut Gu Tianlei akan langsung mengakhiri panggilannya dan menghilang lagi.
"Gu Xiaoran, kamu jangan berbicara dengan nada seperti ini. Sungguh mirip seperti ibu-ibu saja. Begini saja, kalau kamu bisa mencariku, maka kita bisa bertemu. Kalau tidak, kita tidak akan bertemu selamanya."
Loteng? Tanya Gu Xiaoran dalam hati.
"Kamu tunggu dengan patuh di sana, jangan ke mana-mana." Setelah itu Gu Xiaoran langsung mengakhiri telepon dan memanggil taksi untuk mengantarnya pergi menuju loteng berukuran kecil yang pernah dia sewa sebelumnya.