Chereads / Kebangkitan Sang Perayu / Chapter 11 - Hanya Padamu

Chapter 11 - Hanya Padamu

Mendengar pertanyaan seperti itu, sepertinya Ye Qiao juga tidak kaget layaknya gadis lain, setidaknya gadis di masa ini. Ye Qiao langsung merespon dengan manja pertanyaan itu, "Kak Beixiao sangat menawan. Aku menyukaimu. Kau tidak kaget kan, kan?" ucap manis Ye Qiao. Sepertinya Ye Qiao sudah mempersiapkan jawaban ini atas pertanyaan itu.

Meski demikian, namun bukan karena status ataupun fisik Lu Beixiao yang bagus sejak lahir, tapi kemampuan Lu Beixiao yang membuatnya mampu terpilih menjadi pasukan penjaga istimewa, tentu gadis mana yang tidak menyukainya? Hanya gadis buta yang tidak menyukainya.

Sayangnya di kehidupan sebelumnya, Ye Qiao termasuk gadis buta itu!

"Tidak, tapi, kenapa kau selalu mencari jalan memutar setiap kita bertemu di jalan?" Tanya Lu Beixiao dengan suara dingin dan penuh percaya diri.

Astaga, kata ini terucap lagi. Di komplek ini, bocah bodoh mana yang mencari jalan memutar ketika bertemu dengannya?

"Waktu itu, aku gemuk dan tidak percaya diri." Tawa Ye Qiao sampai kedua lesung pipit di sebelah ujung bibirnya terlihat. Hal itu membuatnya makin manis dan memperlihatkan sisi perempuannya yang feminim.

Dulu, Ye Qiao adalah gadis gemuk. Ketika di kampung halaman, ia dibebaskan untuk melakukan apa saja. Ia sangat suka makan, alhasil ia jadi lebih banyak makan dari gadis biasanya. Orangtua angkatnya sangat menyayanginya, sampai jika ada makanan enak, mereka berikan padanya. Kala itu ia tidak suka paras dan kecantikan. Ketika tinggal di sini, ia merasa rendah diri.

Karena di komplek ini, ia menahan diri untuk makan banyak dan disuruh Kakek Ye berlari, tubuh Ye Qiao pun lama-lama menjadi kurus.

Alasan mengapa cinta buta pada Shen Xichuan, sebenarnya ada sebabnya.

Shen Xichuan memandangnya dengan cara yang sulit dipercaya. Ia tidak percaya dengan perubahan Ye Qiao yang sangat cepat! Ia masih ingat kemarin sore ketika sadar dari pingsan, ia melihat Shen Xichuan tidak hentinya menangis. Ya, hal itu sangat menyakitkan hati.

"Aku dan Shen Xichuan hanyalah teman sekolah. Dia bukan tipe orang yang kusuka, jadi kakak jangan salah paham. Orang yang kusuka adalah lelaki sepertimu." Ye Qiao mengungkapkan itu tanpa malu-malu. Sepasang matanya besarnya menyorot ke wajah Lu Beixiao.

Ye Qiao masih ingat betul, dalam dinginnya hujan dan angin, ia memeluk nisan dingin Lu Beixiao. Rasanya pada saat itu hatinya sangat sedih sampai ke dasar hati. Maka, di kehidupan ini, ia harus mencintainya dengan baik.

Gadis yang menyukainya ini berani mengungkapkan perasaan tanpa malu-malu. Ye Qiao benar-benar gadis pertama yang melakukan itu pada Lu Beixiao!

Lu Beixiao yang selalu tidak sabaran dengan perempuan, kali ini merasa bahagia sampai tidak bisa berkata apa-apa. Hatinya seperti melayang ke udara mendengar ucapan itu dari gadis cantik seperti Ye Qiao.

"Gadis bodoh, kata-katamu itu manis sekali. Sudah berapa orang yang kau goda seperti itu, hah?" Lu Beixiao memicingkan mata sambil tertawa sinis.

Ia tidak takut dengan iblis yang ditakutinya, justru karena hari ini hatinya telah melayang karena ucapan manis seorang gadis.

Lu Beixiao belum pernah berpacaran. Sekalinya ada gadis yang menyatakan perasaan padanya, ia seolah-olah menjadi lelaki yang tidak mengerti cinta. Berbeda dengan Ye Qiao, dipandangan Lu Beixiao, ia seperti sang ahli cinta.

Ye Qiao mengerti, yang ia ungkapkan barusan terlalu terus terang dan menyebabkan Lu Beixiao curiga. Lagi pula, Lu Beixiao juga tidak tahu bahwa Ye Qiao orang yang berasal dari masa depannya. Bagaimana Ye Qiao tidak antusias untuk memperbaiki kesalahannya dengan Lu Bexiao?

Ye Qiao semakin mendekat pada Lu Beixiao. Aroma kulit terbakar panas matahari di tubuh maskulin Lu Beixiao bercampur dengan aroma kuat tembakau. Aroma ini mampu meledakkan gairah setiap gadis yang dekat dengannya. Kaki Ye Qiao lemas untuk mendekatkan bibirnya ke telinga lelaki itu.

"Aku hanya mengatakannya padamu. Hanya padamu." Ungkapan terus terang itu, tidak menjijikkan, melainkan menyentuh hatinya dengan telak.

Khususnya saat ini, Ye Qiao mendongak dengan kedua mata yang menyorot tulus pada Lu Beixiao, seperti mengungkapkan bahwa pernyataannya barusan adalah ungkapan paling tulus...

Setelah mematung beberapa saat, Lu Beixiao kembali dari lamunan. Ia terkekeh, tidak berkata apa-apa, dan berbalik badan.

Lu Beixiao yang berumur 21 tahun, punggungnya tinggi dan tegap, lebih kurus daripada ketika berusia 30 tahun. Meskipun hanya memakai rompi dan celana, seluruh tubuhnya terlihat punya semangat yang tinggi.

Pandangan Ye Qiao jatuh pada punggung Lu Beixiao sejenak, dan tidak ingin melepas pandanganya.

Di kehidupan sebelumnya, Ye Qiao tidak mencintainya. Semenjak tahu bahwa Lu Beixiao sangat mencintainya sebelum dirinya mati, Ye Qiao jadi merasa bersalah. Sekarang, ia bisa merasakan jantungnya berdenyut lebih kencang untuknya. 

"Kak! Kakek dan nenekmu merindukanmu! Jenguklah mereka!" Permintaan Ye Qiao itu tidak menolehkan kepala Lu Beixiao, tapi mengarahkan kakinya menuju rumah sebelah.