Chereads / Untuk Sisa Hidupmu / Chapter 60 - Kembali ke Rumah Masing-Masing dan Mencari Ibu Masing-Masing

Chapter 60 - Kembali ke Rumah Masing-Masing dan Mencari Ibu Masing-Masing

"Jangan memikirkannya"

Nada suara Shi Yu yang dalam dan santai membawa sebuah aura yang tidak terbantahkan. Ia mengangkat tangannya dengan santai dan merapikan kemeja yang berantakan di tubuh Shen Cheng. Kemudian, ia perlahan mengancingkan satu per satu kancing untuk Shen Cheng.

Jika tadi Shen Cheng mengatakan bahwa Shi Yu adalah setan yang jahat, maka sekarang pria itu adalah pangeran yang elegan. Dari ujung tangan sampai ke ujung kaki, semua menonjolkan aura kebangsawanan. Shen Cheng hanya menatapnya dengan dingin, kemudian berbalik dengan sempurna dan berguling keluar dari bawah Shi Yu. Ia mengambil sepuluhan langkah mundur dengan cepat hingga punggungnya bersandar di kabin pesawat, menjaga jarak aman dari Shi Yu.

Entah mengapa, tindakan Shen Cheng membuat suasana hati Shi Yu sangat senang. Pria itu berbalik dan memandang Shen Cheng dengan jahil. Setetes keringat jatuh dari rambutnya ke dadanya yang berkulit sawo matang, menambah sedikit kesan seksi dan jahat. Ia bertelanjang dada dan menunjukkan tubuhnya yang bagus hingga membuat orang berimajinasi.

Brak! Prang!!!

Dalam kabin pesawat yang luas, suasana begitu sunyi sampai terasa sedikit aneh. Tapi, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang keras. Pintu yang besar itu ditendang hingga terbuka oleh Shen Cheng. Kemudian, ia berbalik dan segera berjalan keluar.

Di halaman rumput di luar pintu helikopter, Sun Yan tertegun melihat pintu yang telah berubah bentuk. Ia mengangkat sudut bibirnya dengan kuat. Ia bersumpah bahwa selama 28 tahun ia hidup, ini benar-benar pertama kalinya ia melihat wanita yang begitu arogan dan bahkan berani menendang barang-barang bosnya. 

Sun Yan melihat sosok Shen Cheng yang semakin menjauh sampai menghilang dari pandangannya. Kemudian, ia baru tersadar kembali dan melirik pintu pesawat dengan tatapan simpatik. Ia segera berjalan masuk ke dalam kabin pesawat. "Bos, ada pakaian Bos di dalam ruang penyimpanan. Apakah perlu saya ambilkan satu pakaian?"

"Hm."

Mendapatkan izin, Sun Yang segera masuk ke dalam ruang penyimpanan untuk mengambil pakaian. Setelah Shi Yu berpakaian, baru Sun Yang bertanya, "Bos, bagaimana saya bisa mengatur perjalanan berikutnya?"

"Pergi ke rumah keluarga Tang."

"Baik."

———

Di musim panas yang terik, Tuhan bisa langsung merubah cuaca. Langit mendadak menjadi gelap dengan guntur dan petir yang menyambar. Angin berhembus kencang dan turun hujan lebat. Shen Cheng baru meninggalkan pulau kecil itu dan kembali ke kota, tapi ia langsung ditelan oleh hujan lebat.

"Chengzi."

Shen Cheng langsung dipanggil oleh seseorang saat baru sampai di depan rumah. Meskipun ada suara hujan lebat, ia masih bisa mendengar suara orang itu. Mu Bai berdiri di tengah hujan. Tangannya memegang seikat bunga mawar berwarna merah seperti darah. Matanya yang memerah karena diguyur air hujan terlihat sangat kasihan.

Hanya melihat sekilas, Shen Cheng langsung tersenyum dan bertanya, "Apa yang sedang kamu lakukan?"

Mu Bai menatap Shen Cheng dengan tatapan kosong. Suaranya terdengar serak, "Apakah kamu ingat hari ini hari apa?"

"Tidak ingat."

"8 Agustus. Hari ketika kita mulai berpacaran."

"Huft. Apakah kamu sedang bercanda?" balas Shen Cheng. Ia bahkan tidak mengingat hari saat mereka putus, tapi orang ini masih bisa-bisanya memikirkan masa lalu?

Senyum Shen Cheng menjadi semakin cerah hingga tidak bisa ditebak apakah suasana hatinya sekarang sedang baik atau buruk.

"Tidak apa-apa meskipun kamu tidak mengingatnya karena mulai dari saat ini, aku akan mengejarmu lagi."

Warna bunga mawar di tangan Mu Bai telah memudar dan kelopak bunganya telah diguyur hujan sampai layu dan tidak seindah sebelumnya.

"Mengejarku?" Shen Cheng mengerutkan alisnya, "Apa kamu tidak takut ibumu marah sampai masuk ke peti mati?"

"Dia tidak berhak untuk mengganggu kebebasanku," kata Mu Bai dengan nada suara yang tegas. Sepertinya ia telah menentukan keputusannya sebelum datang.

"Mengapa kamu tidak sehebat ini dulu? Sekarang kamu datang di hadapanku dan mengatakan kata-kata keren ini. Apakah kamu merasa ini semua ada artinya?" balas Shen Cheng. Ia menghela napas, lalu melanjutkan, "Ketika orang-orang itu menggangguku di jalan, itu benar-benar membuat sakit kepala. Bagaimana jalan pikiranmu?! Aku akan menekankan untuk terakhir kalinya. Aku dan kamu tidak punya kemungkinan sama sekali! Ke depannya, kita berjalan masing-masing. Ke jembatan masing-masing, melewati jalan masing-masing, kembali ke rumah masing-masing, dan mencari ibu masing-masing. Selamat tinggal!"

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.