Chereads / Untuk Sisa Hidupmu / Chapter 37 - Siapa yang Menjawab, Itulah Orangnya

Chapter 37 - Siapa yang Menjawab, Itulah Orangnya

Di ruang VIP Restoran Mi Luo, seorang wanita yang berpakaian anggun dan mewah sedang melihat-lihat menu. Setelah ia siap memesan makanan, barulah ia melihat Mu Bai dan berkata dengan tegas, "Nak, jangan menyalahkan Ibu. Lihatlah, kamu juga sudah dewasa. Sudah saatnya berkeluarga sendiri dan meneruskan keturunan keluarga Mu…."

"Hng," Mu Bai hanya menanggapi singkat dengan ekspresi yang tidak berubah.

Lin Yinqiu melihat putranya yang seperti itu dan membujuk, "Gadis yang akan berkencan memiliki kondisi yang baik dalam segala aspek, jadi kamu jangan sedih…"

"Hng," Mu Bai kembali menanggapi dengan singkat. Ia hanya benar-benar tidak tertarik dengan acara kencan buta ini. 

Mata Lin Yinqiu menunjukkan rasa ketidakberdayaannya saat melihat Mu Bai yang tidak senang. Jika bukan karena Tuan Besar yang berada dalam kondisi kritis, Lin Yinqiu juga tidak akan mengambil langkah beresiko seperti ini. Jika ingin mendapatkan sesuatu, harus menggunakan metode yang paling tradisional. Hanya dengan begitu, barulah hak waris akan mungkin jatuh pada putranya.

"Kedua tamu, silahkan kemari." Pelayan membawa Shen Cheng dan Shen Zhongming masuk ke ruang VIP, lalu menutup pintu dan pergi.

Menggunakan kata 'kebetulan' juga tidak keterlaluan untuk mendeskripsikan saat ini. Bahkan, setelah tidak bertemu selama empat tahun, Lin Yinqiu masih bisa mengenali Shen Cheng dengan sekali lihat.

Bagaimana mungkin Shen Cheng tidak bisa mengenali wanita kaya yang di depannya hanya dengan sekilas melihat? Ia pun membatin, Ini benar-benar keadaan yang aneh… Lebih dari lucu?! Ini benar-benar luar biasa!

Kehidupan memang begitu dramatis. Orang yang tidak ingin kamu lihat akan selalu muncul di depanmu tanpa tahu malu. "Apakah kedua orang ini berjalan ke tempat yang salah?" Lin Yinqiu berbicara perlahan, namun perkataannya masih begitu berduri seperti empat tahun yang lalu. Kata-katanya penuh dengan ironi dan penghinaan.

Saat Mu Bai mendengar kata-kata ibunya, barulah ia melihat ke samping untuk melihat siapa yang datang. Saat ia melihat Shen Zhongming dan Shen Cheng, ekspresi terkejut sangat jelas melintas di matanya. "Chengzi?"

Mu Bai baru berbicara, tapi Lin Yinqiu segera menghentikannya, "Nak, jangan berurusan dengan orang yang tidak relevan ini. Gadis yang akan kencan buta denganmu sepertinya sudah mau datang. Tidak boleh membiarkan orang lain melihat lelucon ini."

Lin Yinqiu sengaja mengatakan 'kencan buta' dengan tegas karena ia ingin membuat Shen Cheng sadar diri dan mundur. Namun, Lin Yinqiu justru tidak tahu bahwa Shen Cheng adalah pasangan kencan buta yang ia sebutkan sendiri.

"Gadis kecil, kita pergi!" Untuk pertama kalinya, Shen Zhongming bertindak begitu tegas. Shen Cheng melirik ibu dan putranya, lalu berbalik dan pergi.

Melihat Shen Cheng pergi, Mu Bai segera menyusul. "Chengzi! Tunggu!" serunya. Namun, Shen Zhongming segera menghalangi jalannya. Shen Zhongming mengulurkan tangannya untuk memisahkan Mu Bai dan Shen Cheng. "Paman, aku—"

"Jangan mengatakan apapun. Gadis kecilku tidak cocok denganmu!"

Mu Bai merasa cemas dan ingin menjelaskan, tapi Shen Zhongming malah menghalanginya. Lin Yinqiu tidak bisa duduk diam lagi. Wajahnya yang anggun dan mulia mulai menunjukkan sedikit amarah. Ia maju dan berbicara tanpa belas kasihan, "Jika sudah tahu tidak cocok, cepat bawa putri baikmu pergi…"

Kata-kata Lin Yinqiu membuat Shen Cheng sangat tidak senang. "Apa maksud 'baik'-mu itu?"

Lin Yinqiu tersenyum dingin. "Apa maksudku tahun lalu sama dengan maksudku sekarang," kata Lin Yinqiu sambil menatap Shen Cheng dengan dalam, "Shen Cheng, aku tahu sangat jelas kamu orang seperti apa. Ada kata-kata tertentu yang tidak ingin aku katakan dengan gamblang agar tidak menghindari menyakiti harga dirimu."

Mendengar Lin Yinqiu berkata begitu, Shen Cheng tersenyum, "Ibumu benar-benar pintar berpura-pura!"

Lin Yinqiu membalas dengan kesal, "Kamu bilang siapa berpura-pura?"

Shen Cheng mengangkat bibirnya, "Siapa yang menjawab, itulah orangnya."

Lin Yinqiu marah sampai mukanya menjadi hijau, "Shen Cheng, dengar! Jangan berpikir bahwa putraku masih menyukaimu. Kamu bisa mengganggu orang!"

Shen Cheng melihat Lin Yinqiu sambil menyipitkan matanya dan tidak bergerak, "Aku mengganggu orang?"