Pak Marco semakin tidak mengerti, atas apa yang telah Qiran ucapkan. Dan Amel hanya menangis tersedu-sedu di depan mereka semua. Sedangkan Qiran, matanya sudah memerah dan seperti ingin meluapkan emosinya kepada mereka semua.
"Maksud kamu apa sayang? Tentu saja, Daddy sangat sayang sama kalian berdua. Makanya Daddy bantu, dan ..."
"Kalau daddy sayang sama aku, Daddy tidak perlu repot-repot untuk membantu mereka!" selang Qiran dengan tatapan yang sangat tajam.
Amel yang mendengar hal itu, semakin menjerit dalam hatinya. Bahwa ia berpikir akan gagal untuk membantu neneknya Caca. Akan tetapi, ia sangat yakin bahwa ayahnya Qiran pasti akan membantu nya. Apalagi, uangnya sudah ada di depan matanya.
"Oke, Daddy akan memahami perselisihan ini! Tolong jelaskan sedetil-detilnya, apa yang sedang terjadi sama kalian berdua ini? Daddy harus tahu permasalahan nya, biar semuanya clear!" kata Pak Marco dengan serius.