Qiran dan Bi Mira sangat kaget setengah mati, ketika Pak Marco datang secara tiba-tiba ke ruang dapur. Mereka berdua gelagapan, karena ada rasa takut, jika membahas soal Alby yang motornya ringsek akibat ditabrak sengaja oleh pacarnya Qiran. Apalagi, Alby sekarang ini masih dalam keadaan memar disekitar area dagunya. Dan Qiran pun belum sempat menghubungi Alby lagi karena ia masih kesal dengan sikapnya Alby yang menyepelekan kesehatan dirinya.
"Tuan!" kata Bi Mira kaget. Sementara Qiran pura-pura fokus dengan makanan yang sedang digorengnya.
"Kenapa dengan Alby? Apa dia sakit?" Pak Marco bertanya lagi kepada mereka berdua. Karena sedari tadi mereka tidak menjawab pertanyaannya, malah fokus dengan cemilan yang dimasak oleh Qiran.
"Kok pada diam semua? Pasti ada sesuatu nih sama Alby!"